Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I Rasyid, meminta pemerintah pusat menyediakan tambahan 500 kipas angin untuk memenuhi kebutuhan pengungsi di wilayahnya. Permintaan tersebut disampaikan Sulastri di hadapan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah pejabat tinggi saat rapat di Posko Desa Kobasoma, Kamis (14/11/2024).
"Ada beberapa fasilitas yang bisa ditambahkan. Fasilitas ini sudah baik, tapi (pengungsi) masih kepanasan. Kami butuh 500 kipas angin karena dibagi di empat tempat pengungsian," ujar Sulastri.
Selain kipas angin, Sulastri juga mengusulkan tambahan fasilitas lain, seperti tangki air minum, kursi roda, dan tenda anak-anak di setiap lokasi pengungsian. Ia menekankan pentingnya fasilitas ini demi kenyamanan dan kesejahteraan para pengungsi, terutama anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat membutuhkan fasilitas tenda anak-anak setiap lokasi," bebernya.
Di sisi lain, Sulastri juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengkaji opsi relokasi di dua titik yang dirasa lebih layak bagi para pengungsi.
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan lokasi relokasi dipertimbangkan dengan memperhatikan aspek adat istiadat setempat.
"Masalah adat sangat sensitif sehingga semua harus mempertimbangkan dengan matang," kata Maruarar.
Pantauan detikBali, sebelum dialog berlangsung, Wakil Presiden Gibran menyempatkan diri mengunjungi para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Ia berinteraksi dengan warga dan memberikan hadiah untuk anak-anak, seperti tas, susu, dan mainan.
(dpw/dpw)











































