Partai Perubahan resmi terbentuk di Nusa Tenggara Barat (NTB). Partai ini telah menggelar deklarasi dan konsolidasi.
"Kami di NTB menjadi salah satu yang membentuk Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Perubahan. Kami sudah ada deklarasi resmi pada 10 November 2024," kata Ketua DPW Partai Perubahan NTB Musa Shofiandy kepada detikBali, Kamis (14/11/2024).
Partai Perubahan, klaim Musa, diinisiasi oleh ribuan relawan Anies Baswedan. Deklarasi telah dilaksanakan secara serentak di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Riau, Kepri, Bengkulu, Lampung, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sultra, Sulteng, Gorontalo, NTB, Maluku, Papua, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan kota lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dekalrasi tersebut, diwarnai dengan komitmen gerakan perubahan lima pilar. Mulai dari Partai Perubahan, Ormas Gerakan Perubahan, Koperasi Serasi, Yayasan Petranas, dan Pusat Kepemimpinan Perubahan Daerah (PKPD).
Pada deklarasi tesebut, Partai Perubahan menyampaikan Tritura Perubahan, atau tiga tuntutan rakyat saat ini. "Kami menuntut turunkan harga sembako dan kebutuhan dasar rakyat, berantas KKN, dan tegakkan empat pilar kebangsaan dengan sungguh-sungguh," jelasnya.
Ia menyampaikan jika rakyat Indonesia sedang merasakan kesulitan, kesusahan dan ketidakadilan sejak lima tahun terakhir ini. "Panitia pendirian Partai Perubahan telah menyerap aspirasi rakyat sejak 27 April 2024, maka lahirlah Tritura Perubahan sebagai agenda perjuangan partai ini," ujarnya.
Dia mengeklaim, pendirian Partai Perubahan terinspirasi dari Anies Baswedan. Mereka bahkan telah menyatakan dukungan kepada Anies sebagai calon presiden pada Pemilu 2029.
"Pak Anies telah menginspirasi lahirnya gerakan perubahan atau Partai Perubahan ini. Sejak awal diinisiasi oleh para relawan pada 27 April lalu memang diperuntukkan untuk Pak Anies," jelas Musa.
Dari awal, para relawan telah berharap Anies Baswedan menjadi Presiden Partai Perubahan. Namun Anies berpandangan lain. Ia tidak ingin hanya mewakili satu kelompok partai politik tetapi mewakili masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan.
"Kami menghormatinya. Karena itu, semua panitia persiapan seluruh Indonesia bersepakat mengusungnya sebagai calon presiden Indonesia dari Partai Perubahan," beber Musa.
(dpw/gsp)