Dinas Perhubungan (Dishub) Bali membantah Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta dukungan fiskal ke pemerintah pusat dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menkoinfra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Senin (11/11/2024).
"Nggak ada (bahas itu) yang jelas kemarin nggak ada membicarakan hal ini," ujar Kepala Dishub (Kadishub) Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta kepada detikBali, Rabu (13/11/2024).
Saat ini, Samsi berujar, proses pembahasan megaproyek tersebut dengan investor masih berjalan secara teknis maupun administratif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sedang menyelesaikan yang berkaitan dengan itu, ini tetap jalan sekarang jadi hanya skema b to b dengan PT SBDJ," tegas Samsi.
Samsi membeberkan proyek fisik pembangunan kereta itu belum berjalan. Menurutnya, peletakan batu pertama beberapa waktu lalu untuk benchmarking atau penetapan, menentukan titik nol.
"Termasuk pembangunan kantor di situ, prosesnya itu melakui proses Ngeruak," lanjutnya.
Samsi menegaskan jika tidak ada benchmarking, maka tidak dapat menentukan titik nol sebuah proyek. Dia juga mengungkapkan pertemuan Mahendra dengan AHY selain membahas subway juga membahas bus, bandara, hingga sampah.
"Kemarin yang didiskusikan itu subway, masalah sampah, dua hal itu yang critical urgent di Bali segera diselesaikan," tandasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Mahendra meminta dukungan Menko AHY terkait pembangunan Subway Bali. Moda transportasi massal ini dinilai sebagai solusi penting dalam mengatasi kemacetan yang berdampak pada sektor pariwisata di Bali.
"Jalur-jalur yang akan dibangun untuk subway merupakan jalur padat lalu lintas. Apabila proyek ini bisa terealisasi hingga ke Tanah Lot, akan sangat membantu menjaga stabilitas sektor pariwisata. Bali sangat membutuhkan infrastruktur transportasi yang mendukung sektor pariwisata," ungkap Mahendra dalam siaran pers, Selasa (12/11/2024).
(hsa/hsa)