Geger Buaya Muncul di Pantai Soliu Kupang

Geger Buaya Muncul di Pantai Soliu Kupang

Yufengki Bria - detikBali
Minggu, 10 Nov 2024 19:50 WIB
Seeokor buaya muncul di perairan Pantai Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu (10/11/2024) sekitar pukul 16.00 Wita. (tangkapan layar).
Foto: Seeokor buaya muncul di perairan Pantai Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu (10/11/2024) sekitar pukul 16.00 Wita. (tangkapan layar).
Kupang -

Seekor buaya dengan panjang sekitar dua meter muncul di Pantai Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sontak, hal itu menggegerkan warga setempat. Buaya itu muncul sekitar pukul 16.00 Wita, Minggu (10/11/2024).

"Kejadiannya tadi jam 4 (pukul 16.00 Wita). Kami lihat secara langsung pas buaya itu berenang lewat pinggir pantai," ujar seorang saksi, Vena Koa, Minggu malam.

Perempuan berusia 26 tahun itu menjelaskan awalnya bersama teman-temannya sedang duduk santai di pinggir Pantai Soliu. Tak lama kemudian, buaya itu melintas dari perairan Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, menuju ke Desa Soliu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vena bersama dua orang temannya langsung mendekati buaya itu untuk mengambil gambar. Namun, buaya itu langsung menyelam ke dalam laut hingga menghilang beberapa saat. Kemudian muncul kembali di atas permukaan air dengan jarak sekitar 12 meter.

"Jadi buaya itu muncul pas kami lagi duduk santai di pinggir Pantai Soliu. Kami lihat buaya berenang di pinggir pantai saja, makanya kami langsung mendekat untuk buat video, dia langsung menyelam ke dalam air," jelas Vena.

ADVERTISEMENT

Dia meminta warga setempat agar mewaspadai kemunculan buaya tersebut. Apalagi, lokasi kemuculan hanya berjarak sekitar 500 meter dengan permukiman warga dan SMPN I Amfoang Barat Laut.

"Takut saja anak-anak kecil di sekitaran lokasi yang mandi di laut kan sangat membahayakan," terang Vena.

Kepala Desa Soliu, Markus Akulas, mengatakan kemuculan buaya di Pantai Soliu bukan baru pertama kali terjadi, tapi sudah berulang kali. Menurut Markus, buaya-buaya yang di sana habitat utamanya di muara Naus, Mausak, dan Air Inggris di Desa Soliu.

"Itu sudah berulang kali muncul di sekitaran Pantai Soliu. Biasanya mereka melintasi laut baru cari tempat di beberapa muara di sini," kata Markus.

Markus mengimbau kepada warganya agar mewaspadai kemunculan buaya di pantai. Ia mengaku dari BBKSDA NTT pun sudah memasang papan informasi di sejumlah titik di Desa Soliu, mengenai kemunculan buaya.

"Memang harus waspada karena BBKSDA NTT juga sudah pasang papan informasi dari beberap tahun lalu," pungkas Markus.




(hsa/iws)

Hide Ads