Penutupan Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, diperpanjang hingga Minggu (10/11/2024) besok pagi. Penutupan dilakukan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Info terbaru Bandara Komodo close hingga pukul 07.00 Wita besok," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Ceppy Triono, Sabtu (9/11/2024) sore.
Ceppy menjelaskan penutupan bandara itu awalnya dilakukan hingga pukul 19.00 Wita malam ini. Namun, penutupan penerbangan kembali diperpanjang lantaran masih ditemukan sebaran abu vulkanik di atas ruang Bandara Komodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ceppy, waktu operasional bandara tersebut berakhir pada pukul 20.00 Wita. Seluruh maskapai yang menjadwalkan penerbangan dari maupun menuju Bandara Komodo hari ini telah membatalkannya.
"Maskapai telah memastikan seluruh penerbangannya ditunda," jelas Ceppy.
Ceppy mengatakan perpanjangan waktu penutupan bandara itu sudah disepakati dengan maskapai dan pihak-pihak terkait seperti AirNav dan BMKG. Pengujian adanya sebaran abu vulkanik di ruang udara Bandara Komodo juga terus dilakukan secara berkala melalui paper test.
Diketahui, terdapat 20 penerbangan dari dan menuju Bandara Komodo yang dibatalkan sejak bandara itu ditutup tadi siang. Sebelum pukul 12.00 Wita, aktivitas penerbangan di Bandara Komodo berjalan normal.
"Abu vulkanik sudah masuk pada jalur ruang udara penerbangan dan juga bandara. Berdasarkan paper test dinyatakan positif (ada abu vulkanik)," ujar Ceppy.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pagi tadi pada pukul 08.50 Wita. Bahkan, PVMBG mencatat gunung api tersebut sudah meletus sebanyak 8 kali hari ini. Adapun, letusan terakhir terjadi pada pukul 16.40 Wita dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Saat ini, total warga yang dievakuasi akibat bencana itu sebanyak 8.431 orang. Mereka tinggal di posko-posko pengungsian di Flores Timur dan Sikka.
(iws/iws)