DPRD Manggarai Barat Soroti Sapi Liar 'Kuasai' Labuan Bajo

DPRD Manggarai Barat Soroti Sapi Liar 'Kuasai' Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Selasa, 05 Nov 2024 16:28 WIB
Sapi milik warga di kawasan Kecamatan Komodo dan Labuan Bajo terdampak kekeringan.
Foto: Ilustrasi sapi di Labuan Bajo. (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fidelis Syukur, meminta Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Manggarai Barat, Ondy Christian Siagian, untuk menertibkan sapi yang dilepasliarkan di Kota Labuan Bajo.

Fidelis mengatakan warga kota Labuan Bajo jadi enggan memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong untuk menanam sayur atau tanaman lainnya karena ada sapi yang berkeliaran. Sapi yang dilepasliarkan itu masuk masuk hingga pekarangan warga.

Hal itu disampaikan Fidelis menjelang ditutupnya rapat paripurna istimewa DPRD Manggarai Barat dengan agenda tunggal pelantikan pimpinan DPRD Manggarai Barat periode 2024-2029, Selasa (5/11/2024). Ondy hadir dalam rapat paripurna itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat punya niat membersihkan lingkungan sekitar, ada yang mau menanam sayur. Namun ada satu persoalan besar yang terjadi bahwa yang menjaga halaman-halaman atau lingkungan yang tidak dihuni oleh pemiliknya itu dijaga oleh segerombolan sapi," kata Fidelis.

"Oleh karena itu saya minta kepada Pak Penjabat (Pjs Bupati Manggarai Barat) untuk melakukan koordinasi hal yang saya sampaikan itu," lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) 3 ini.

ADVERTISEMENT

Dikonfirmasi lebih lanjut seusai rapat paripurna, Fidelis mengungkapkan sapi di Kota Labuan Bajo juga berkeliaran di jalan raya. Dampaknya, kotoran sapi bertebaran di pinggir jalan.

"Di kompleks kami bertebaran kotorannya di sepanjang jalan," kata Fidelis.

Menurut dia, sapi yang berkeliaran di jalan raya juga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Ia pun meminta Pjs Bupati Manggarai menertibkan sapi-sapi yang dilepasliarkan tersebut. Menurut dia, kondisi ini sudah berlangsung lama di Labuan Bajo. Namun, tak kunjung teratasi hingga saat ini.

"Memang potensi terjadi kecelakaan. Kalau dibiarkan terus pasti ada potensi kecelakaan. Harus ditertibkan. Penjabat harus koordinasi dengan istansi terkait bagaimana caranya untuk bisa menertibkan sapi-sapi itu," tegas Fidelis.

Pjs Bupati Manggarai Barat Ondy Christian Siagian mengatakan akan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan Fidelis tersebut. Ia menegaskan sapi tidak boleh dilepasliarkan di Kota Labuan Bajo.

"Sapi yang dilepasliarkan, sebetulnya sudah ada ketentuan untuk wilayah Kota Labuan Bajo sebenarnya tidak diperkenankan sapi milik masyarakat berkeliaran di dalam kota," tegas Ondy.

"Kami akan melakukan imbauan kepada setiap camat, lurah dan kepala desa di wilayah kota untuk ternak-ternak sapinya itu di kota dikandangkan, tidak boleh dilepasliarkan," tandas dia.




(hsa/hsa)

Hide Ads