Jasad Pendaki Jakarta Terjatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Jasad Pendaki Jakarta Terjatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 09 Okt 2024 13:02 WIB
Proses evakuasi jenazah Kaifat Rafi Mubarok (16), pendaki asal Jakarta terjatuh di Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB. (Dok. Kantor SAR Mataram)
Foto: Proses evakuasi jenazah Kaifat Rafi Mubarok (16), pendaki asal Jakarta terjatuh di Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB. (Dok. Kantor SAR Mataram)
Lombok Timur -

Jenazah pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok (16), yang terjatuh ke dalam tebing jalur puncak Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dievakuasi hari ini, Rabu (9/10/2024). Jenazah Kaifat sebelumnya telah dibungkus tim di jurang sedalam 175 meter.

"Jenazah korban sudah dibungkus oleh tim yang turun kemarin empat orang," ujar Humas Kantor Search and Rescue (SAR) Mataram, Agus Hendra Sanjaya, kepada detikBali, Rabu siang (9/10/2024).

Menurut Agus, jenazah korban akan ditarik ke atas punggungan jalur ke puncak Gunung Rinjani menggunakan peralatan mountenering yang telah disiapkan petugas. "Sistem yang kami gunakan menurunkan rescuer dengan cara lowering atau menurunkan. Kemudian, menaikkan jenazah korban dengan sistem lifting," ujar Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tim yang diterjunkan untuk melakukan evakuasi jenazah Kaifat berasal dari Basarnas, TNI, dan Polri, SAR Unit Lombok Timur, Pemadam Kebakaran, BPBD, MHC,
Tim 9, Petugas TNGR, portir serta sukarelawan. Mereka telah tiba di lokasi evakuasi pukul 09.30 Wita.

"Mudah-mudahan kalau tidak ada kendala bisa selesai (evakuasi) hari ini. Karena jenazah korban masih berada di kedalaman 175 meter," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Kaifat sebelumnya terjatuh ke jurang Gunung Rinjani pada Minggu (29/9/2024). Kaifat jatuh bersama seorang temannya, Muh Afifah Reza, saat melakukan pendakian di punggungan arah pelawangan menuju puncak Gunung Rinjani. Afifah langsung ditemukan seusai jatuh, sementara Kaifat hilang.

Agus menjelaskan penyebab utama dua pendaki asal Jakarta terjatuh di Gunung Rinjani. Saat kedua korban turun dari puncak Gunung Rinjani, kondisi di jalur punggungan Gunung Rinjani berkabut. Akibatnya, kedua Kaifat dan Aififah tidak melihat jalur menuju pelawangan IV Sembalun.

"Jadi sebetulnya bukan jatuh di jalur puncak. Kata korban Afifah yang selamat, dia tidak melihat pertigaan arah ke Pelawangan itu karena kabut. Jadi mereka berdua mengejar arah Danau Segara Anak. Karena cuman itu saja yang terlihat sebelum mereka berdua jatuh ke jurang," jelas Agus.

Sebelumnya, Kaifad ditemukan meninggal dunia seusai terjatuh ke jurang sedalam sekitar 200 meter. "Jasad korban berhasil dideteksi oleh drone thermal pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 10.30 Wita di kedalaman ratusan meter dari lokasi kejadian," ujar Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi dalam keterangannya, Selasa (8/10/2024).

Wahyu mengatakan korban terjatuh setinggi ratusan meter dari lokasi yang ditentukan oleh saksi mata, yaitu teman korban bernama Muh Afifah Reza.

Jasad Kaifad, Wahyu melanjutkan, tim akan fokus melakukan evakuasi. Proses evakuasi untuk mengangkat jasad korban dari bawah tebing di arah puncak Gunung Rinjani membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Ya mengingat medan yang sangat terjal dan kondisi cuaca yang tidak menentu," kata Wahyu.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads