Tangis haru Kristin tak terbendung setelah mendengar suaminya, Dominikus Laga Lamabela, selamat. Dominikus adalah nelayan yang hilang kontak saat berlayar dari Ende menuju Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Tadi dia (Dominikus) sempat telepon. Perasaan senang, saya menangis gembira," kata Kristin kepada detikBali, Minggu (22/9/2024).
Kristin mengungkapkan suaminya hilang kontak gara-gara baterai lowbat. Dominikus kemudian mengisi daya HP-nya dan memberitahukan keberadaan kepada istrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ada (sedang) tidur, ada nomor baru video call. Itu nomor Kapolsek Bola. Dia sudah selamat," ungkap Kristin.
Kepala Subseksi Pengolahan Informasi dan Dokumentasi (PIDM) Seksi Hubungan Masyarakat (Sihumas) Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale, mengatakan kapal motor yang dikemudikan Dominikus sempat macet atau rusak di wilayah Bola, Sikka. Selain kapal rusak, persediaan BBM juga terbatas, ditambah lagi arus laut yang kencang.
Akibat berbagai kendala pelayaran itu, Dominikus terpaksa menepi di pinggir pantai. Dominikus sempat hilang kontak karena HP miliknya lowbat. Kini, nelayan itu sudah selamat dan berada di rumah warga bernama Frimus.
"Posisi sekarang nelayan tersebut sudah ditemukan dan sekarang berada di rumah Frimus di Desa Ipir, Kecamatan Bola, dalam keadaan sehat," ujar Yermi.
Sebelumnya, Dominikus hilang kontak saat berlayar menuju Flores Timur, NTT. Pria berusia 38 tahun itu berlayar menggunakan perahu motor yang dibelinya dari Ende.
Sebelum hilang kontak, Lamabela sempat berkomunikasi dengan istrinya, Kristin. Warga Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Flores Timur, itu terakhir mengabarkan dirinya sedang berada di Pantai Oa sekitar pukul 11.00 Wita pada Sabtu (21/9/2024).
"Mesin mati di wilayah Bola. Dia sempat menelpon bilang saya hanyut," ujar Kristin kepada detikBali, Minggu (22/9/2024).
Kristin mengungkapkan suaminya juga sempat mengirim beberapa video saat berlayar menggunakan perahu motor yang baru saja dibelinya. Ia berharap suaminya segera ditemukan dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Flores Timur.
Saat ini, tim SAR gabungan masih berjibaku melakukan pencarian terhadap Lamabela. "Semoga cepat ditemukan dalam keadaan sehat-sehat," imbuh Kristin.
Kabar hilangnya Lamabela sempat dibagikan oleh akun Facebook Arkas Aran. Unggahan tersebut menjelaskan Lamabela hilang kontak setelah mesin perahunya mati saat berlayar seorang diri dari Ende ke Larantuka.
"Diperkirakan perahu yang ditumpangi hanyut ke arah timur perairan sekitar wilayah selatan Pantai Oa, Watobuku, dan sekitarnya," tulis Arkas Aran, Sabtu.
(iws/iws)