.webp)
Sebanyak 17.139 orang melamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur. Namun, jumlah pelamar yang memenuhi syarat hanya 10.695.
"Total pelamarnya sebanyak 17.139 orang. Kemudian, yang sudah submit 16.718, memenuhi syarat (MS) 10.695, tidak memenuhi syarat (TMS) sementara berjumlah 1.791 orang," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTT, Yosep Rasi, di kantornya, Rabu (11/9/2024).
Dari belasan ribu pelamar itu, Yos melanjutkan, paling banyak adalah lulusan SMA untuk mengisi jabatan pada Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) NTT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yos menambahkan kesalahan pelamar yang tidak memenuhi syarat paling banyak ditemukan pada tujuan lamaran, formasi yang dilamar, dan ada perbedaan nama pada nomor induk kependudukan (NIK) serta ijazah.
Menurut Yos, BKD NTT sedang memverifikasi terhadap para pelamar CPNS. Jumlah pelamar yang sudah diverifikasi baru mencapai 4.232 orang. Sehingga, pegawainya akan bekerja ekstra di luar jam dinas untuk mengejar sisa verifikasi tersebut agar segera dilakukan pleno pada Senin (16/9/2024).
"Nanti kami melihat kembali hasil verifikasi karena kami ada dua tahapan, yakni tim verifikator dan supervisor. Mereka ini yang akan menyaring kembali jangan sampai ada kekeliruan," kata Yos.
BKD NTT, Yos berujar, menjadwalkan pengumuman seleksi administrasi pada 18-19 September 2024. Kemudian, para pelamar diberikan kesempatan untuk melakukan sanggahan, terutama bagi pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat pada 18-22 September 2024. "Kami masih memberikan ruang bagi mereka untuk memberikan sanggahan" beber Yos.
289 Formasi Tanpa Pelamar
Sebanyak 289 formasi tanpa pelamar dalam penerimaan CPNS 2024. Salah satu formasi tanpa pelamar adalah dokter spesialis.
"Padahal, NTT membutuhkan sekitar 50 dokter spesialis untuk ditempatkan di sejumlah rumah sakit," jelas Yos.
Menurut catatan BKD NTT, banyak pelamar yang enggan melamar pada formasi yang hanya menerima satu orang. Padahal, menurut Yos, bila ada pelamar akan sangat berpeluang untuk lolos menjadi ASN.
"Mungkin mereka berpikir formasinya cuma satu orang saja pasti terbatas. Padahal, untuk satu formasi itu membutuhkan tiga orang sesuai perangkingan. Jadi, yang mereka rebut itu untuk formasi tiga ke atas," imbuh Yos.
(hsa/hsa)
