.webp)
Luas lahan yang terbakar di Bukit Anak Dara, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencapai 286 hektare (ha). Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Rinjani Timur memastikan seluruh titik api telah padam.
"Kami dengan masyarakat, TNI, Polri, pengelola dan aparat desa sudah turun langsung ke titik kebakaran," kata Kasi Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) BKPH Rinjani Timur Lalu Iskandar, Selasa (3/9/2024).
Iskandar menduga kebakaran di Bukit Anak Dara cepat meluas karena angin kencang. Walhasil, api dengan mudah menjalar serta melalap padang savana hingga Bukit Selong dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aparat dan masyarakat berjibaku dua hari dua malam memadamkan api," imbuhnya.
Iskandar memastikan tidak ada korban yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut. Sebab, semua pendaki telah dievakuasi saat kebakaran terjadi.
Kapolsek Sembalun AKP Wahyu Indrawan mengungkapkan sebanyak 70 petugas dikerahkan untuk memadamkan api di Bukit Anak Dara. Wahyu belum bisa menjelaskan penyebab utama kebakaran bukit setinggi 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut karena masih tahap penyelidikan.
Wahyu mengimbau para pendaki untuk lebih berhati-hati jika menyalakan api saat berada di Bukit Anak Dara. "Gunakan seperlunya dan pastikan api yang digunakan mati saat meninggalkan tempat," pungkasnya.
Bukit Anak Dara terbakar sekitar pukul 22.00 Wita pada Sabtu (31/8/2024). Puluhan pendaki yang sedang berada di lokasi perkemahan atau basecamp Bukit Anak Dara terpaksa turun karena api terus berkobar.
(iws/iws)
