.webp)
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem dan Gerindra resmi memberikan dukungan kepada Mohammad Rum (Aji Rum) dan Mutmainnah (Umi Innah) dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bima 2024. Kedua partai tersebut menugaskan Aji Rum-Umi Innah untuk mencari koalisi guna menghadapi Pilwalkot Bima mendatang.
"Iya, betul. DPP telah menyetujui Mohammad Rum dan Mutmainnah sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pilwalkot Bima 2024," ujar Ketua Bappilu DPW NasDem NTB, Ardany Zulfiqar, kepada detikBali, Kamis (15/8/2024) malam.
Ardany mengungkapkan rekomendasi dengan nomor 468-SI/RP/BPP-NasDem/VIII/2024 tersebut ditandatangani oleh Prananda Surya Paloh selaku Ketua Bappilu DPP NasDem, dan Willy Aditya, selaku Sekjen Bappilu DPP NasDem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekomendasi ini merupakan langkah awal menuju surat keputusan (SK) B1-KWK. Insyaallah SK tersebut akan keluar dalam waktu dekat," tambahnya.
Dalam isi rekomendasi tersebut, DPP NasDem memerintahkan DPD NasDem Kota Bima beserta Aji Rum-Umi Innah untuk melakukan komunikasi dengan partai-partai lain guna memperoleh dukungan yang cukup agar dapat memenuhi persyaratan pencalonan di KPU.
Selain itu, Ardany juga menyebutkan pasangan calon yang telah menerima rekomendasi tersebut diwajibkan memenuhi persyaratan pencalonan ke KPU selambat-lambatnya 14 hari sebelum masa pendaftaran Pilwalkot Bima 2024 dibuka.
"Rekomendasi ini berlaku hingga dikeluarkannya SK DPP NasDem tentang persetujuan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota," jelasnya.
Selain dukungan dari NasDem, Aji Rum dan Umi Innah juga menerima surat tugas dari DPP Gerindra. Berdasarkan surat tugas bernomor 08.0191/TGS-PILKADA/DPP-GERINDRA/2024 yang diteken oleh Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto, dan Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani, Gerindra menugaskan Aji Rum-Umi Innah untuk berkoordinasi dengan DPD, DPC, dan Pimpinan Ranting dalam menyusun dan melaksanakan strategi pemenangan.
Gerindra juga meminta pasangan calon tersebut untuk melakukan upaya terukur dalam meningkatkan elektabilitas dan popularitas mereka, serta melengkapi koalisi partai untuk memenuhi persyaratan minimal 20 persen kursi DPRD. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk menaati manifesto perjuangan, AD/ART, dan arahan dari partai Gerindra.
Namun, jika kelengkapan partai koalisi tidak dapat dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan, DPP Gerindra berhak untuk mengevaluasi penugasan tersebut.
Menanggapi surat tugas tersebut, Ketua DPC Gerindra Kota Bima, Walid bin Khalid, memilih untuk tidak memberikan komentar. Menurutnya, pihaknya masih berkoordinasi dengan DPD Gerindra NTB dan DPP.
"Untuk surat tugas Gerindra yang beredar, saya belum bisa berkomentar," kata Anggota DPRD Kota Bima ini kepada detikBali.
Sebagai informasi, NasDem sendiri saat ini memiliki tiga dari 25 kursi DPRD Kota Bima. Kursi yang diraih pada Pileg 2024 ini belum cukup untuk mengusung Aji Rum-Umi Innah di Pilwakot Bima 2024. Sementara Gerindra mengantongi dua kursi.
(hsa/hsa)
