.webp)
Duet Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) terus mematangkan amunisi untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Rohmi pun mengaku siap untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal tersebut disampaikan saat acara pengukuhan relawan dan srikandi Rohmi-Firin di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Sabtu (10/8/2024). Rohmi menyebut para pendukungnya sebagai ujung tombak kemenangannya di Pilgub NTB 2024.
"Relawan ini ujung tombak dalam perjuangan kami untuk menang, sekarang kami kukuhkan. Mereka jauh hari sudah bergerak meski belum dikukuhkan," kata Rohmi, Sabtu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari yang sama, Rohmi-Firin juga mendapat dukungan dari gabungan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Lombok Tengah. Rohmi mengeklaim jumlah relawan yang mendukungnya bertambah setiap hari.
"Setiap hari relawan kami dari semua kalangan terus bertambah, baik itu lintas etnis, agama, maupun profesi," pungkas kakak kandung TGB Zainul Majdi itu.
Koordinator Relawan Rohmi-Firin Pulau Lombok Syamsul Qomar setali tiga uang. Ia mengeklaim jaringan relawan Rohmi-Firin sudah terbentuk hingga ke dusun-dusun. Qomar mengungkap dukungan dari masyarakat meningkat setelah Rohmi-Firin mengantongi tiket untuk maju Pilgub NTB 2024.
"Sekarang konsolidasi sampai tingkat dusun, bahkan TPS. Semua sudah oke, kami siap mendaftar ke KPU," kata Qomar.
Sejauh ini, Rohmi-Firin telah mendapat dukungan dari tiga partai politik (parpol) untuk maju dalam Pilgub NTB 2024, yakni PKB, PDIP, dan Perindo. Dukungan dari ketiga parpol itu sudah cukup bagi Rohmi-Fiirin untuk mendaftar ke KPU pada 27-29 Agustus mendatang.
Sebagai informasi, Pilgub NTB 2024 dipastikan akan diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Ketiga paslon itu telah memenuhi syarat dukungan minimal 13 kursi di DPRD NTB.
Rinciannya, duet Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel) yang mendapatkan dukungan PKS (8 kursi), Demokrat (6 kursi), dan NasDem (4 kursi). Kemudian, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) didukung Partai Gerindra (10 kursi), PAN (4 kursi), PPP (7 kursi) dan Golkar (10 kursi). Terakhir Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) yang diusung PDIP (4 kursi), Perindo (3 kursi), dan PKB (6 kursi).
(iws/iws)
