Tiga bangunan rumah toko (ruko) milik warga di Pertokoan Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes dilalap api, sekitar pukul 08.30 Wita, Selasa (30/7/2024). Kasi Humas Polres Sikka, Iptu Susanto, mengungkapkan tiga ruko yang terbakar adalah Ruko Ria, Ruko Bintang Cell, dan Toko Bali Indah Cell.
"Pemilik ruko Ria adalah HHT (43) dan JN (41), pemilik ruko Bintang Cell adalah JS (48), dan pemilik Toko Bali Indah Cell adalah LL (44)," kata Susanto kepada detikBali, Selasa malam.
Susanto membeberkan kejadian itu bermula saat JN sedang membuat kue dengan menggunakan dua kompor minyak tanah dan dua oven besar. Saat proses pembakaran kue, salah satu kompor minyak tanah yang digunakan untuk memanaskan oven rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat hal itu, HHT mencoba untuk memperbaikinya. Dia menyalakan kompor tersebut untuk memanaskan oven.
"Saat hendak menaikkan oven yang berisi kue ke atas kompor yang telah diperbaiki, tanpa disadari kompor minyak tanah yang sudah diperbaiki dan dinyalakan jatuh mengenai dinding dapur sehingga terjadi kebakaran," urai Susanto.
Api dengan cepat merambat di dinding dapur yang terbuat dari kayu. Dinding itu bersinggungan dengan atap bangunan Toko Batang Cell dan Bali Indah Cell.
Melihat api yang semakin besar dan merambat ke atap bangunan, JN dan HHT langsung berlari untuk menyelamatkan diri dan meminta pertolongan.
Masyarakat menggunakan air seadanya mencoba memadamkan api. Pemadam Kebakaran (Damkar) Sikka dibantu kendaraan water canon Polres Sikka, dan Damkar Bandar Udara Frans Seda bahu-membahu memadamkan api.
Akhirnya, api padam sekitar pukul 11.00 Wita. Namun, akibat dari kebakaran, seluruh barang dagangan, perabotan rumah tangga, dan surat-surat berharga lainnya di tiga ruko tersebut ludes.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut serta para korban mengalami kerugian materi sebesar Rp 950 juta," tandas Susanto.
Saat kebakaran, Susanto melanjutkan, terjadi letusan yang berasal dari kaleng cat Pilox dan petasan milik anak korban sisa perayaan tahun baru. "Polisi telah memasang police line serta korban diarahkan ke kantor polisi guna mengambil keterangan yang mereka alami," tandasnya.
(hsa/iws)