Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, membutuhkan dana sebesar Rp 480 miliar atau hampir setengah triliun untuk memantapkan alias mengaspal kembali 100 persen ruas jalan. Dana tersebut untuk mengerjakan sisa 20 jalan kabupaten yang belum sepenuhnya mulus.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik (PUPR) Lombok Tengah Lalu Rahardian mengatakan dari 810 kilometer (km) jalan yang ada di Gumi Tatas Tuhu Trasa, tinggal 160 km yang belum diaspal.
"Kami butuh sekitar Rp 480 miliar atau hampir setengah triliun. Itu untuk memantapkan (mengaspal), belum untuk memelihara beda lagi," kata Rahardian kepada detikBali, Kamis (18/7/2024) di Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahardian mengungkapkan tahun ini Dinas PUPR tengah mengerjakan enam ruas jalan yang dikerjakan melalui dana alokasi khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT).
"Kami sekarang sedang mengerjakan dari DAK ada empat ruas, DBHCHT dua ruas yang besar-besar. Ini panjangnya kami belum hitung dan inilah yang akan menjadi penambahan yang mantap besok," ujarnya.
Ia mengungkapkan untuk tahun ini, PUPR tidak bisa melakukan pemeliharaan terhadap sejumlah ruas jalan yang sudah dikerjakan. Sebab, porsi anggarannya tidak tersedia. Rahardian khawatir ruas jalan yang ada saat ini bisa rusak jika tak dipelihara.
"Malah kami khawatir itu menurun, karena pemeliharaan untuk tahun ini tidak ada. Kan ini harus dipelihara, sama seperti gadis kalau nggak pakai bedak kan kurang cantiknya, begitulah jalan harus dipercantik," bebernya.
"Tapi di tahun 2025 Insyaallah ada. Sudah ada di pagu indikatif. Insyaallah pemeliharaan ada tahun depan," pungkasnya.
(hsa/hsa)