Dulu Menolak, Kini Pemprov NTB Apresiasi MXGP 2024

Mataram -

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayjen TNI (Purn) Hassanudin mengapresiasi event Motocross Grand Prix (MXGP) 2024 di Sirkuit Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram. Padahal, sebelum event berlangsung Pemprov NTB sempat menyatakan penolakan lantaran ajang serupa tahun lalu merugi.

Hassanudin berharap MXGP 2024 bisa mendongkrak penyerapan tenaga kerja hingga pergerakan ekonomi di kalangan usaha mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di NTB.

"Pasti dampaknya akan multi efek," kata Hassanudin, Minggu (7/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hassanudin, selama seri 11 dan seri 12 MXGP 2024, UMKM asal NTB kian dikenal wisatawan asing. Mengingat, hampir sebagian besar penonton motocross didominasi penonton asing. Hal itu secara tidak langsung membuat pelaku usaha di NTB naik kelas.

"Selama pagelaran event MXGP ini, saya lihat banyak sekali SDM dan UMKM yang bisa berkembang, berkat adanya event ini. Semoga event ini bisa memberi dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal," tutur mantan Pj Gubernur Sumatera Utara tersebut.

Hassanudin menilai jelang pekan kedua MXGP 2024, sejumlah progres event telah terlaksana dengan baik. "Saya lihat progresnya baik, jadi harus kita respons dengan positif. Mari kita sama-sama sukseskan acara ini, semoga event ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat NTB," tutupnya.

Sebelumnya, Pemprov enggan mendukung event MXGP 2024, lantaran menuai masalah dari beberapa sisi. Salah satunya, soal utang pajak yang belum dibayarkan kepada Pemkab Sumbawa, Pemkot Mataram, hingga IMI Pusat.

Sementara itu, Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI) Rudy Sufahriadi mengapresiasi pagelaran event MXGP 2024 di NTB dengan positif.

"Kami lihat perencanaan event in sudah bagus, jadi sepertinya tidak akan kapok untuk menggelar event lagi," katanya, Minggu.

Rudi menilai ajang balap motor internasional yang dihelat sejak pekan lalu itu telah memberi dampak baik bagi sejumlah sektor. Baik sektor pariwisata, ekonomi, hingga sektor lainnya.

"Kita lihat hotel-hotel disini penuh semua, masyarakat juga mendapat dampak positif dari event ini. Bisa dikatakan, belum ada yang perlu kami evaluasi dari event ini," tutup Rudi.