Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pukul 05.37 Wita, Minggu. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, mengatakan gunung berstatus level III (siaga) ini meletus dengan tinggi kolom sekitar 300 meter di atas puncak atau 1.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. "Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10, 5 milimeter dan durasi kurang lebih 2 menit 53 detik," ujar Emanuel dalam keterangan resminya, Minggu.
Emanuel meminta masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Tidak diperkenankan pula beraktivitas pada jarak 4 kilometer arah sektoral utara hingga timur laut dan lima kilometer pada sektor timur laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
![]() |
"Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung," ujar Emanuel.
Sebelumnya, Gunung Ile Lewotolok di Lembata juga meletus pada Minggu dini hari mulai pukul 00.00 Wita. Petugas PGA Gunung Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido, mengatakan gunung setinggi 1.423 mdpl ini meletus dengan tinggi kolom abu 300 meter dan warna asap kelabu. Selain letusan, juga terjadi gemuruh dan lontaran lava pijar.
"Satu kali letusan dengan amplitudo 3,7 milimeter (mm) dengan durasi 53 detik," kata Fajaruddin, Minggu pagi.
(hsa/hsa)