.webp)
SMPN 1 Woha yang berlokasi di Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terbakar, pada Senin (24/6/2024) pagi. Akibatnya lima ruang kelas belajar (RKB) dan satu ruangan perpustakaan ludes dilalap si jago merah.
Warga setempat, Irman, menuturkan api tiba-tiba malalap maktab tersebut sekitar pukul 03.10 Wita. Sejumlah warga yang melihat percikan api berteriak meminta bantuan.
"Sejumlah warga yang pertama kali melihat kebakaran sempat berupaya memadamkan, tapi kobaran api terus meluas," ucap pria berusia 39 tahun tersebut kepada detikBali, Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penduduk setempat, Irman melanjutkan, lalu melaporkan kebakaran itu ke Koramil Woha dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bima lantaran api terus meluas. Agni baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.00 Wita.
"Api bisa dipadamkan setelah beberapa unit mobil Damkarmat diterjunkan ke lokasi," tutur Imran.
Kepala Damkarmat Kabupaten Bima, Rifai, mengungkapkan penyebab kebakaran SMPN 1 Woha masih diselidiki. Namun, dugaan sementara disebabkan pembakaran ranting pohon di sekitar bangunan sekolah.
Menurut Rifai, kebakaran terjadi pada pukul 03.00 Wita. Penduduk setempat dan tentara dari Koramil Woha berusaha memadamkan agini, tapi api terus berkobar.
Mobil Damkarmat tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 Wita dan langsung memadamkan api. "Api bisa padam total sekitar pukul 06.00 (Wita) setelah lima mobil Damkarmat tiba," tutur Rifai.
Rifai menyebutkan kebakaran SMPN 1 Woha itu mengakibatkan enam ruangan sekolah beserta isinya hangus terbakar. Prakiraan kerugian mencapai Rp 2 miliar.
"Tidak ada korban baik luka dan meninggal dalam kejadian ini," ungkap Rifai.
Menurut pantauan detikBali, SMPN 1 Woha sudah dipasang garis polisi. Sejumlah warga bersama petugas Damkarmat Bima terlihat membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
(gsp/nor)
