Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengungkap luas kebakaran hutan di Gunung Rinjani, tepatnya di bawah Pelawangan Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencapai 31 hektare (ha). TNGR menyebut kebakaran tersebut bukan ulah pendaki.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Balai TNGR Dwi Pangestu menuturkan vegetasi yang terbakar adalah rumput, alang-alang, dan pohon cemara di kawasan tersebut. "Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah faktor alam dipicu oleh cuaca yang sangat panas," kata Dwi kepada detikBali, Rabu (19/6/2024).
Selain hutan di sekitar Peawangan Aik Berik, Dwi berujar, kawasan padang savana seperti jalur pendakian Sembalun di Lombok Timur juga rawan terbakar. "Kami imbau para pendaki untuk mengikuti aturan dan larangan yang berlaku selama berada di Gunung Rinjani," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi mengatakan tim dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di kawasan Gunung Rinjani telah kembali dari Pelawangan Aik Berik. Ia menegaskan api berhasil dipadamkan pada Selasa (18/6/2024) petang dan tak sampai merembet ke area yang lebih luas.
Sebelumnya, kawasan hutan Gunung Rinjani, tepat di bawah Pelawangan Aik Berik, terbakar sejak Minggu (16/6/2024) siang. Kebakaran hutan tersebut sempat membuat para pendaki yang berkemah di Danau Segara Anak Rinjani panik. Ketika itu, asap putih kelabu tampak mengepul dari bagian barat tebing di atas Danau Sagara Anak.
(iws/iws)