Bandara Komodo resmi ditetapkan sebagai bandara internasional oleh Menteri Perhubungan pada April 2024. Menurut Sandiaga, bandara yang berlokasi di destinasi pariwisata superprioritas itu sudah siap untuk melayani penerbangan internasional.
"Saya menargetkan sekitar enam bulan. Tapi, kelihatannya bisa lebih cepat dari itu, di kuartal empat. Karena ini bandara internasional, jadi sudah disiapkan semua," kata Sandiaga di Labuan Bajo, Rabu (29/5/2024).
Sejauh ini, Sandiaga berujar, ada tiga negara yang menjajaki penerbangan langsung ke Bandara Komodo. "Kami lagi mengupayakan penerbangan langsung ke Labuan Bajo. Ada tiga penerbangan yang sedang dilakukan finalisasi, yaitu dari Singapura, dari Malaysia, dan dari Australia," imbuhnya.
Sandiaga berharap dibukanya penerbangan langsung dari luar negeri itu dapat mendorong tercapainya target satu juta penumpang di Bandara Labuan Bajo pada 2024. Ia juga merespons persoalan harga tiket pesawat yang masih mahal ke destinasi wisata, termasuk Labuan Bajo.
Politikus PPP itu mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) untuk menambah jumlah pesawat. Ia berharap hal itu bisa menekan harga tiket pesawat.
"Saya dari Medan ke Jakarta, lebih murah dan mudah Medan-Singapura, Medan-Kuala Lumpur-Jakarta. Nah, ini PR buat kami," ujar Sandiaga.
"Karena bagi kami destinasi itu harus bisa dicapai dengan biaya yang tidak memberatkan para wisatawan, terutama wisatawan Nusantara," tandas dia.
Diketahui, pengembangan Bandara Komodo sedang digenjot seusai ditetapkan sebagai bandara internasional. Salah satunya dengan memperpanjang landasan pacu (runway) agar bisa melayani pesawat berkapasitas besar dan berbadan lebar seperti Airbus A330. Runway diperpanjang 100 meter.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Ceppy Triono mengatakan panjang runway Bandara Komodo saat ini 2.650 meter. Nantinya, bandara itu memiliki runway sepanjang 2.750 meter setelah pengerjaannya selesai.
Selain runway, tempat parkir pesawat (apron) Bandara Komodo juga diperluas agar bisa menampung pesawat Airbus A330. Apron Bandara Komodo saat ini bisa menampung tujuh pesawat.
"Perluasan apron ini hanya digunakan pada parking stand 7 untuk menyesuaikan rencana menampung pesawat hingga A330," jelas Ceppy di Labuan Bajo, Sabtu (27/4/2024).
(iws/hsa)