Hilang 3 Bulan, Warga Nagekeo NTT Ditemukan Tinggal Rangka Tanpa Tulang Kaki

Hilang 3 Bulan, Warga Nagekeo NTT Ditemukan Tinggal Rangka Tanpa Tulang Kaki

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 09 Mei 2024 14:53 WIB
Kerangka tubuh Nikolas Iko ditemukan di hutan Ulu Saka Jemu, Desa Ululoga, Mauponggo, Nagekeo, NTT, pada pada 6 Mei 2024. Ia sebelumnya menghilang sejak 3 Februari 2024. (Foto: Dok. Polsek Mauponggo)
Kerangka tubuh Nikolas Iko ditemukan di hutan Ulu Saka Jemu, Desa Ululoga, Mauponggo, Nagekeo, NTT, pada pada 6 Mei 2024. Ia sebelumnya menghilangΒ  sejak 3 Februari 2024. (Foto: Dok. Polsek Mauponggo)
Nagekeo -

Warga Kampung Dhawe, Desa Lodaolo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nikolas Iko ditemukan tinggal tulang belulang di hutan. Tulang lutut hingga telapak kaki kanan pria berusia 76 itu tak ditemukan.

Sebagian pakaian yang dikenakan Nikolas masih menempel pada rangka tubuh yang tersisa. Sebagiannya lagi berserakan di sekitar rangka tubuhnya. Nikolas sebelumnya menghilang dari rumah sejak 3 Februari 2024.

Kapolsek Mauponggo Iptu Yakobus K Sanam mengatakan kerangka tubuh Nikolas pertama kali ditemukan oleh Raimundus Meo (56) saat mencari madu di hutan di Ulu Saka Jemu, Desa Ululoga, Maoponggo, pada 6 Mei 2024 pagi. Kerangka tubuh Nikolas baru dievakuasi ke rumah anaknya, Wilbrodus Raga (51), di kampung Dhawe, pada Rabu (8/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga memastikan kerangka tersebut merupakan Bapak Nikolas Iko yang menghilang sejak 3 Februari 2024 hingga saat ditemukan telah menjadi kerangka dari pakaian yang kenakan korban saat menghilang. Ciri khusus pada gigi dipastikan oleh keluarga besar korban," kata Yakobus dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).

Topografi hutan tempat penemuan kerangka tubuh Nikolas berada di bawah kaki Gunung Ebulobo bagian utara. Lokasinya hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari Kampung Nuamuri, Desa Ululoga. Pendakianya pun terjal.

Yakobus menjelaskan rangka tubuh Nikolas ditemukan dalam kondisi sedikit bersandar pada tebing batu. Posisi kepalanya menghadap utara dan kaki ke selatan.

"Kerah baju masih berada di kerangka korban. Tulang lutut hingga telapak kaki kanan telah tiada. Keluarga telah berupaya untuk mencari, namun tidak ditemukan hingga saat ini," jelas Yakobus.

Yakobus menuturkan keluarga, warga, dan polisi sempat mencari Nikolas yang hilang sejak 3 Februari lalu. Empat hari kemudian, pencarian dihentikan karena tak ada tanda-tanda korban ditemukan. Polsek Mauponggo kemudian menerbitkan informasi orang hilang terhadap Nikolas.

"Kondisi korban mengalami lupa ingatan atau pikun," ujar Yakobus.

Keluarga Nikolas menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Menurut Yakobus, keluarga juga menolak untuk mengautopsi rangka tubuh Nikolas.




(iws/iws)

Hide Ads