Partai Gerindra ingin berkoalisi dengan Golkar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Bima 2024. Keinginan itu disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Bima Dahlan M Noer.
Hal itu diungkapkan Dahlan saat deklarasi Ketua DPD Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri sebagai bakal calon Gubernur (Bacagub) NTB periode 2024-2029 di Tepi Langit Kabupaten Bima, Selasa, (16/4/2024).
"Ada sinyal Gerindra koalisi dengan Golkar di Pilgub NTB 2024. Peluang dan potensi ini kami dorong juga di Pilbup Bima," kata Dahlan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahlan mengungkapkan Gerindra Bima diberikan tugas untuk mendeklarasikan Lalu Pathul Bahri yang merupakan Bupati Lombok Tengah sebagai Bacagub NTB. Sementara bakal Cawagub yang masuk bursa adalah Indah Dhamayanti Putri yang juga Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima.
"Di internal Gerindra, nama Bupati Bima (Indah Dhamayanti Putri) muncul akan mendampingi bakal Cagub yang dideklarasikan hari ini," ujarnya.
"Koalisi Pilgub NTB harus selaras dengan Pilbup Bima 2024. Kami harus usahakan jalan dan menangkan bersama-sama," sambungnya.
Dahlan meminta semua kader Gerindra di tingkat kabupaten atau DPC hingga PAC atau kecamatan untuk mulai mensosialisasikan bakal Cagub NTB yang diusung Partai Gerindra kepada masyarakat luas.
"Beberapa waktu ke depan, kami akan lakukan turun ke tiap-tiap desa di Kabupaten Bima untuk sosialisasikan bakal Cagub NTB yang diusung Gerindra," imbuh Wakil Bupati Bima ini.
Respons Golkar
Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan Partai Golkar Bima Dafullah merespons keinginan Gerindra untuk berkoalisi di Pilgub NTB dan Pilbup Bima 2024.
"Soal Pilgub NTB kami masih menunggu arahan dan keputusan DPP. Tapi untuk Pilbup Bima kami tetap terbuka dengan partai manapun," ujarnya kepada detikBali.
Dafullah memastikan Golkar akan tetap mengusung kader sendiri, yakni Muhammad Putera Ferryandi, yang merupakan Ketua DPRD Bima saat ini. "Golkar tetap usung tunggal Muhammad Putera Ferryandi," katanya.
Menurutnya, sudah menjadi tradisi Golkar tetap mengusung calon bupati sendiri saat Pilkada. Selain itu, raihan sembilan kursi DPRD Partai Golkar saat ini juga cukup untuk mengusung kandidat sendiri di Pilbup Bima 2024.
"Untuk Pilbup Bima, Golkar membuka diri untuk berkoalisi dengan partai manapun. Namun catatannya kader Golkar menjadi orang pertama (calon bupati)," tegas Dafullah.
(hsa/dpw)