Khidmatnya Salat Id di Lapangan Mapolda NTT dan Rutan Kupang

Khidmatnya Salat Id di Lapangan Mapolda NTT dan Rutan Kupang

Yufengki Bria, Simon Selly - detikBali
Rabu, 10 Apr 2024 09:12 WIB
Ribuan umat Islam mengikuti salat Id di Lapangan Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/4/2024)
Ribuan umat Islam mengikuti salat Id di Lapangan Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/4/2024)
Kupang -

Ribuan umat Islam mengikuti salat Id di Lapangan Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/4/2024). Salat Idul Fitri 1445 Hijriah yang dipimpin oleh Uztas Abdul M Hadi itu dimulai pada pukul 06.15 Wita dan berlangsung khidmat.

Abdul Hadi menjelaskan salat Id hari ini menekankan pentingnya memaafkan dan saling menghargai. Menurutnya, Allah SWT telah memberikan hikmat-Nya kepada setiap umat.

"Sehingga patut disyukuri atas berkat yang ada dan tidak boleh bersukacita atas penderitaan orang lain," ungkap Abdul kepada detikBali, Rabu pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Abdul, sikap saling menghargai dan menghormati antarumat juga perlu dijaga. Terlebih, Kota Kupang dikenal sebagai kota toleransi di Indonesia.

"Saling mengampuni dan menolong bila melihat warga sekitar sedang dalam ketertindasan. Tapi, yang paling itu harus saling memaafkan," imbuhnya.

Pantauan detikBali, ribuan kendaraan roda dua dan empat milik umat berjejeran di pinggir Jalan Jenderal Soerhato lantaran parkiran di dalam Mapolda NTT tak bisa menampung. Sementara itu, lapangan lokasi salat Id juga telah dibentangi sejumlah terpal. Umat yang tak kebagian terlihat menyiapkan alas dengan kain, koran, hingga kardus bekas.

Salat Id di Rutan Kupang

Suasana salat Id di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/4/2024).Suasana salat Id di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/4/2024). Foto: Simon Selly/detikBali

Sebanyak 25 tahanan yang beragama Islam mengikuti salat Id di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah keluarga warga binaan juga datang untuk melaksanakan salat Id sekaligus bertemu dengan anggota keluarga mereka di dalam tahanan.

Ahmad adalah salah satu keluarga warga binaan yang mengikuti sholat Id di Rutan Kupang. Meski sesaat, ia mengaku senang bisa melihat ayahnya yang masih menjalani masa hukuman saat momen Lebaran.

"Ini tahun pertama salat Id kami terpisah dengan bapak, karena bapak menjalani penahanan di sini," ujar Ahmad di Rutan Kupang, Rabu (10/4/2024).

Kepala Rutan Kupang, Lukas Soelistyoadi, mengungkapkan total warga binaan yang menghuni rutan tersebut sebanyak 266orang. Menurutnya, keluarga keluarga binaan diundang untuk mengikuti salat Id di rutan sekaligus agar bisa bertemu dengan anggota keluarga mereka yang sedang menjalani hukuman.

"Kami mengundang keluarga dari warga binaan untuk sama-sama berdoa di sini sekaligus merayakan Idul Fitri bersama keluarga yang ada di dalam Rutan Kupang," kata Lukas.




(iws/iws)

Hide Ads