.webp)
Sejumlah tempat usaha dan warung di Pantai Warna, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak dihantam ombak. Tercatat, sedikitnya ada tujuh warung di Pantai Warna yang porak-poranda diterjang ombak yang tingginya mencapai sekitar empat meter.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Sejumlah warga berupaya mengeluarkan barang-barang dagangan mereka dari warung setelah dihantam gelombang. Tingginya ombak membuat masyarakat di pesisir pantai terpaksa harus mengungsi.
Salah satu pemilik usaha di Pantai Warna, Steven Kawa (43), peristiwa hantaman ombak ini sudah terjadi dua kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada informasi dari BMKG akan ada badai, dan ini kali kedua terjadi seperti ini. Sebelumnya terjadi saat Badai Seroja," ujar Steven kepada detikBali di tempat usahanya.
Steven mengaku belum bisa menghitung rinci jumlah kerugian yang diderita akibat kerusakan tempat usahanya.
"Belum tahu totalnya. Tapi sebagian barang yang bisa diselamatkan, kami selamatkan duluan," katanya.
Menurut Steven, sebagian besar properti warungnya rusak akibat hantaman ombak.
"Meja, kursi kayu sebagian rusak, ombak tinggi dan besar. Ombak mulai sekitar pukul 12.05 Wita," tambah Steven
Pantauan detikBali di lokasi, sebagian masyarakat harus keluar dari tempat usahanya dan menyelamatkan barang-barang dagangan. Sejumlah pengendara yang melintasi ruas jalan di dekat pantai banyak yang turun untuk melihat tingginya gelombang.
(hsa/hsa)
