.webp)
Longsor menerjang Desa Perak, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Sabtu (9/3/2024) malam hingga Senin (11/3/2024) pagi. Longsor terjadi di 12 titik di Jalan Nasional Reo-Ruteng maupun jalan antar desa.
Arus lalu lintas Reo-Ruteng yang sempat lumpuh total sudah bisa dilalui kendaraan sejak tadi pagi. Namun, arus lalu lintas yang menghubungkan Desa Perak dengan Desa Golo masih lumpuh total hingga saat ini.
"Jalan dari Desa Perak ke Desa Golo belum bisa dilewati kendaraan. Jalur Reo-Ruteng, mobil sudah bisa dilewati tadi pagi. Kemarin sampai tadi malam tidak bisa lewat kendaraan," Kepala Desa Perak Yohanes Amat kepada detikBali, Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yohanes mengatakan alat berat mulai membersihkan material longsor seperti tanah, batu, dan pohon di ruas Jalan Reo-Ruteng sejak kemarin. Namun, kendaraan belum bisa melintas karena muncul longsor susulan. Awalnya longsor hanya terjadi di enam titik, kemudian bertambah menjadi 12 titik.
"Tadi longsor kecil sehingga kendaraan bisa lewat," ujarnya.
"Alat berat kemungkinan di sini hingga beberapa hari ke depan, karena masih ada longsor susulan," lanjut Yohanes.
Adapun material longsor yang di ruas jalan Desa Perak-Desa Golo hingga saat ini belum dibersihkan. Yohanes mengatakan material longsor tersebut tak bisa dibersihkan dengan peralatan sederhana oleh warga. Hanya ada satu alat berat yang datang ke Desa Perak. Sejak kemarin alat berat itu fokus membersihkan material longsor di ruas jalan Reo-Ruteng.
Yohanes melanjutkan longsor di Desa Perak membuat satu rumah terancam roboh. Tanah bagian depan rumah sudah tergerus longsor. "Halaman rumah sudah kena longsor," ujarnya.
Ia telah meminta warga di sana untuk mencari tempat aman agar terhindar dari bahaya longsor.
(hsa/hsa)
