Ribut Lagi di TN Komodo, ASITA Tolak Tarif Tinggi PT Flobamor

Ribut Lagi di TN Komodo, ASITA Tolak Tarif Tinggi PT Flobamor

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 11 Mar 2024 16:45 WIB
Rusa tersebut terus berjalan menuju lapak dagang kepala muda dekat pos tiket atau titik start treking Pulau Padar, TN Komodo. Jumat (27/7/2023). (Ambrosius Ardin)
Foto: Rusa di dekat titik start treking Pulau Padar, TN Komodo. (Ambrosius Ardin)
Manggarai Barat -

Pungutan jasa pemanduan wisata (naturalist guide) di Taman Nasional (TN) Komodo oleh PT Flobamor kini gaduh lagi. Pelaku wisata di Labuan Bajo menolak tarif baru yang dipungut oleh PT Flobamor mulai awal tahun ini. Penetapan tarif itu dinilai keputusan sepihak PT Flobamor. Ini adalah kegaduhan kedua yang ditimbulkan PT Flobamor terkait pungutan jasa naturalist guide di Taman Nasional Komodo.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu dikabarkan memungut tarif naturalist guide di Loh Liang Pulau Komodo dengan harga berbeda-beda sesuai panjang lintasan treking. Tarifnya melonjak tinggi dari tarif yang berlaku selama ini. PT Flobamor memungut Rp 200 ribu per 1-5 orang (wisatawan) untuk Short Tracking, Rp 250 ribu per 1-5 orang untuk medium trekking, dan Rp 300 ribu per 1-5 orang untuk long trekking. Adapun di Pulau Padar, PT Flobamor memungut tarif Rp 150 ribu per 1-5 orang.

"Itu belum ada kesepakatan antara pengelola dengan pelaku pariwisata. Kami belum menerima, masih ikuti harga lama," tegas Sekretaris DPC ASITA Kabupaten Manggarai Barat Getrudis Naus, Jumat (8/3/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarif yang dipungut PT Flobamor itu kembali meroket dari tarif normal yang berlaku selama ini yakni Rp 120 ribu per 1-5 wisatawan. Tarif ini berlaku untuk semua jalur treking baik di Loh Liang maupun Pulau Padar. Tarif itu sama untuk wisatawan nusantara dan mancanegara.

Kegaduhan tarif naturalist guide ini sebelumnya mencuat pada April 2023. Ketika itu PT Flobamor secara sepihak memutuskan memungut tarif naturalist guide dari Rp 120 ribu per 1-5 orang menjadi menjadi Rp 250 ribu per orang (wisatawan nusantara) dan Rp 400 ribu per orang (wisatawan mancanegara).

Penetapan tarif itu mendapat penentangan keras dari pelaku pariwisata dan kelompok masyarakat lainnya di Labuan Bajo. Sempat terjadi cekcok antara pelaku pariwisata dengan perwakilan PT Flobamor di TN Komodo saat dipungut tarif mahal tersebut. Pada Juni 2023, PT Flobamor tak melanjutkan pungutan mahal tersebut dan kembali ke tarif normal menjadi Rp 120 ribu per 1-5 orang. Memasuki 2024, PT Flobamor kembali menaikkan tarif tersebut.

Getrudis mengatakan PT Flobamor memang sudah melakukan konsultasi publik membahas tarif naturalist guide di TN Komodo. Konsultasi publik itu dihadiri sejumlah pelaku pariwisata di Labuan Bajo dan stakeholder terkait lainnya. Ia menegaskan tak ada kesepakatan tarif jasa naturalist guide saat konsultasi publik tersebut.

"Mereka sudah adakan konsultasi publik tetapi belum ada kesepakatan antara mereka dengan pelaku pariwisata. Sekarang kita tidak bisa sertamerta menerima itu tapi kembali kami sudah diskusi dengan BTNK untuk itu didiskusikan lagi," tegasnya.

Getrudis mengungkapkan saat konsultasi publik ada permintaan PT Flobamor untuk kenaikan tarif jasa naturalist guide Rp 400 ribu per orang. Itu tarif paling murah yang ditawarkan saat itu. Pelaku wisata saat itu, sebut dia, menolak mentah-mentah tawaran tarif tersebut. "Kami menolak. Tidak menerima sama sekali karena beberapa alasan kami," ungkapnya.

Alasan PT Flobamor di halaman selanjutnya

Alasan PT Flobamor menaikkan tarif karena besarnya biaya upah yang ditanggung perusahaan tersebut. Pelaku pariwisata saat itu meminta PT Flobamor membenahi fasilitas dan SDM naturalist guide terlebih dahulu baru menetapkan tarif baru. Kalaupun nanti tarif harus naik setelah pembenahan itu, kenaikannya pun tidak boleh signifikan.

"Kami ambil tengah jangan signifikan kenaikannya tetapi yang baik untuk mereka, untuk tamu dan kami juga. Karena kami tidak bisa menjual kalau signifikan sekali kenaikan itu, karena kita mengingat juga tidak balance antara service mereka di dalam dengan harga yang mereka terapkan. Ok silahkan naik tapi apakah fasilitas yang disediakan di dalam sudah maksimal sesuai harapan, kan tidak. Banyak yang rusak, dermaga rusak, pelayanan di sana juga belum maksimal, jadi itu alasannya," tegas Getrudis.

Ia mengungkapkan sejumlah pelaku wisata yang membawa wisatawan ke Taman Nasional Komodo sempat terlibat keributan dengan petugas PT Flobamor yang memungut tarif baru tersebut. Pihaknya menilai PT Flobamor melakukan pungutan liar (pungli) karena memungut jasa naturalist guide tanpa ada kesepakatan dengan pelaku pariwisata.

"Ada beberapa teman yang sudah membawa tamu ke sana sedikit ribut karena memang belum menerima. Secara asosiasi ke dalam kami tetap berdiskusi untuk tidak langsung harus menerima apa yang sudah mereka sepakati. Bagi kami pelaku wisata belum menerima. Kita menganggap itu pungli karena belum ada kesepakatan," tegas dia.

Seorang pemandu wisata (tour guide) di Labuan Bajo Roberto San mengaku tamu yang dibawanya ke Loh Liang Pulau Komoro dipungut tarif baru oleh PT Flobamor. Dia sudah tiga kali dipungut tarif baru tersebut untuk tamu yang dibawanya. Tadi Rober membayar Rp200 ribu untuk lima tamu yang melakukan trekking di lintasan pendek (Short Tracking) di Pulau Komodo.

"Tarif dari Rp 120 ribu per 1-5 tamu, kini dibagi dalam tiga durasi trekking. Short trekking Rp 200 ribu, Medium Trekking Rp 250 ribu dan Long Trekking Rp300 ribu," ungkap Rober, Sabtu (9/3/2024).

Ia mengaku tamu yang dibawanya tidak protes keras. Namun ada tamu yang mempertanyakan kenaikan tarif jasa naturalist guide tersebut. "Untuk sementara belum ada komplain besar-besaran. Hanya ada tamu yang tanya kenapa ada kenaikan," tandas Rober.

Direktur Operasional PT Flobamor Abner Runpah tak menanggapi permintaan konfirmasi baik melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telpon ke nomor telpon selulernya.

Diketahui kegaduhan akibat kenaikan tarif oleh PT Flobamor di Taman Nasional Komodo tidak hanya terkait tarif naturalist guide. Pada pertengahan 2022, terjadi juga kegaduhan akibat keputusan PT Flobamor yang menetapkan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 juta. Gelombang protes terus bermunculan ketika itu. Tarif masuk itu pada akhirnya batal diterapkan.



Simak Video "Video: Biadab! ART di Batam Dianiaya-Disuruh Makan Kotoran Binatang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads