Tiap Hari Lebih dari 1 Orang Tewas Lakalantas, Wakapolda NTT: Luar Biasa

Tiap Hari Lebih dari 1 Orang Tewas Lakalantas, Wakapolda NTT: Luar Biasa

Yufengki Bria - detikBali
Jumat, 01 Mar 2024 13:35 WIB
Wakapolda NTT Brigjen Awi Setiyono saat diwawancarai seusai apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Turangga 2024 di Mapolda NTT, Jumat (1/3/2024). (Yufengki Bria/detikBali)
Foto: Wakapolda NTT Brigjen Awi Setiyono saat diwawancarai seusai apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Turangga 2024 di Mapolda NTT, Jumat (1/3/2024). (Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menyoroti tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Sebanyak 380 nyawa melayang di NTT selama 2023. Artinya rata-rata ada lebih dari satu kematian per hari akibat lakalantas.

"Kalau diasumsikan, dalam sehari itu orang NTT meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Itu sangat luar biasa dan menjadi perhatian serius," kata Wakapolda NTT Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan seusai apel gelar pasukan Operasi Turangga 2024, Jumat (1/3/2024).

Awi menjelaskan Polda NTT dan jajaran melakukan Operasi Keselamatan Turangga 2024 dalam aksi keselamatan di jalan raya. Operasi berlangsung pada 4 sampai 17 Maret 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama dua minggu ini kami akan bersama-sama melaksanakan operasi dengan konsep cipta kondisi menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah," kata Awi.

Awi menerangkan Polda NTT bersama Polres jajaran bakal mengedepankan humanisme dalam Operasi Keselamatan Turangga 2024. Hal itu dilakukan imbas angka kematian akibat lakalantas di NTT tinggi.

ADVERTISEMENT

Jenderal polisi dengan bintang satu di pundak itu berharap Operasi Keselamatan Turangga 2024 dapat menekan angka kematian di jalan raya. Harapannya, pelaksanaan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dapat berjalan lancar dan aman.

"Sehingga ini menjadi tanggungjawab bersama dalam tertib berlalu lintas," tandasnya.

Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda NTT Kombes Restika Pardamean Nainggolan menjelaskan untuk angka lakalantas yang memakan korban jiwa di NTT sejak Januari hingga Maret 2024 berjumlah 38 orang. Penyebabnya karena human eror.

"Karena itu kami mengimbau kepada pengguna jalan agar selalu berhati-hati. Karena sesuai catatan kami, kecelakaan itu terjadi karena sedang mabuk minuman keras jenis sopi," pintanya.




(hsa/hsa)

Hide Ads