Viral Pria Berdoa di Tengah Jalan-Minta Polisi Diazab gegara Kena Tilang

Bima

Viral Pria Berdoa di Tengah Jalan-Minta Polisi Diazab gegara Kena Tilang

Rafiin - detikBali
Selasa, 27 Feb 2024 22:30 WIB
Seorang pria di Bima berdoa di tengah jalan gegara ditilang polisi, Selasa (27/2/2024).
Foto: Seorang pria di Bima berdoa di tengah jalan gegara ditilang polisi, Selasa (27/2/2024). (Tangkapan layar)
Jakarta -

Beredar video seorang pria bersujud dan berdoa di tengah jalan lintas Bima-Sumbawa tepatnya di depan Masjid Terapung Amahami, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pria yang belum diketahui identitasnya itu, meminta agar polisi mendapat azab dan hidayah. Dia kesal lantaran ditilang dan motornya ditahan.

Kasat Lantas Polres Bima Kota, Iptu Novit Haru Prasetyo, membenarkan hal itu. Dia mengungkapkan peristiwa itu terjadi saat operasi gabungan (opgab) di depan Masjid Terapung Amahami, Selasa (27/2/2024).

"Iya benar. Kejadiannya tadi siang saat opgab," kata Novit dikonfirmasi detikBali, Selasa malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Novit tidak menjelaskan detail kronologi kejadian. Pasalnya pria itu mendadak sujud di tengah keramaian jalan raya setelah motornya ditilang oleh petugas lantaran tidak memakai helm. Dia juga tidak mampu menunjukkan SIM dan STNK.

"Setelah ditilang karena tak pakai helm dan tak lengkap surat kendaraannya, langsung seperti itu (sujud) di tengah jalan raya," ujar Novit.

ADVERTISEMENT

Novit menambahkan tidak hanya pengendara itu yang ditilang. Hal yang sama juga diberlakukan terhadap para pengendara lain yang melanggar lalu lintas. Salah satunya tidak memakai helm.

"Langsung penindakan di tempat kalau tak pakai helm," tuturnya.

Video durasi 2 menit 6 detik itu viral di sosial media Facebook dan ramai-ramai dibagikan di WhatsApp grup (WAG). Dilihat detikBali, pria yang mengenakan jubah seperti pendakwah itu meminta pertolongan kepada Allah. Dia memohon agar para petugas diberikan hidayah sekaligus azab. Dia merasa dizalimi karena motornya ditilang oleh petugas.

"Saya wati ringuk (saya tidak gila). Nahu dou normal (saya orang normal). Saya biasa dari masjid ke masjid sebagai pendakwah. Saya ingin petugas diberikan hidayah karena sudah menilang motor saya," ujar pria yang mengaku warga asli Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima itu.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads