Kala Emak-emak Rebutan Beras SPHP Rp 52 Ribu per 5 Kg di Bima

Round Up

Kala Emak-emak Rebutan Beras SPHP Rp 52 Ribu per 5 Kg di Bima

Rafiin - detikBali
Kamis, 22 Feb 2024 09:47 WIB
Ibu-ibu di Desa Kore, Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, NTB saling berebut membeli beras SPHP Bulog, Rabu, (21/2/2024). (istimewa)
Foto: Ibu-ibu di Desa Kore, Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, NTB saling berebut membeli beras SPHP Bulog, Rabu, (21/2/2024). (istimewa)
Bima -

Beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) Bulog menjadi rebutan ratusan warga Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB), Rabu (21/2/2024). Warga yang didominasi ibu-ibu saling berebut beras SPHP karena dianggap sangat murah.

Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Kurnia Rahmawati, mengatakan gerakan pasar murah yang dipusatkan di lapangan La Hami Desa Kore, diikuti warga dengan antusias. "Warga yang kebanyakan ibu-ibu sangat antusias sekali membeli beras SPHP, meski antre dan desak-desakan," kata Kurnia dikonfirmasi detikBali, Rabu, (21/2/2024).

Kurnia mengungkapkan tingginya antusias warga membeli beras SPHP Bulog lantaran harganya dianggap paling murah dibandingkan harga beras di pasar tradisional. Harga beras yang dijual di pasar saat ini menembus angka Rp 16 ribu per kilogram (kg).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara beras SPHP Bulog hanya Rp 10.400 per kg atau Rp 52 ribu dengan ukuran 5 kg.

"Ada 10 ton beras SPHP yang dijual. Semua laku terjual kurang lebih 2 jam," ujar Kurnia.

Selain beras SPHP, Bulog juga menjual minyak goreng (migor) sebanyak 1.000 liter dengan harga Rp 15 ribu per liter. Lalu gula pasir 500 kg dengan harga Rp 16 ribu per kg.

"Ke Depan gerakan pasar murah seperti di Kore akan ditingkatkan dan menyebar ke wilayah Dompu, Kabupaten, dan Kota Bima," pungkas Kurnia.

Pemkot Bima Siapkan Subsidi Rp 3 Miliar

Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menyiapkan dana belanja tidak terduga (BTT) untuk merespons harga beras yang meroket di pasaran. Anggaran tersebut akan digunakan untuk subsidi agar harga beras yang dibeli warga tidak terlalu tinggi.

"Langkah ini sangat memungkinkan karena kami punya dana biaya tak terduga Rp 3 miliar yang biasa dipakai untuk intervensi kenaikan harga beras," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bima Mohammad Rum kepada detikBali, Rabu (21/2/2024).

Rum menjelaskan mekanisme intervensi kenaikan harga beras tersebut. Misalnya, harga jual beras di pasaran Rp 15 ribu per kg. Pemkot Bima akan memberi subsidi sebesar Rp 3 ribu sehingga warga cukup membeli beras Rp 12 ribu per kg.

"Dari harga beras yang dijual nanti, sebagiannya akan disubsidi oleh Pemkot Bima. Selain itu, operasi pasar murah akan terus ditingkatkan," imbuhnya.

Harga Beras Melonjak di Flores Timur

Kadisperindag Flores Timur Siprianus Ritan mengatakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk jenis beras premium dipatok Rp 14.500 per kilogram (kg) pada Maret 2023. Namun harga di pasaran melonjak melebihi HET.

"Naik sampai hari ini pedagang beras menjual beras di atas harga HET yakni Rp 16.000. Sedangkan harga beras jenis medium Rp 13.400, tapi di lapangan pedagang menjual dengan harga Rp 15.000," ujar Siprianus kepada detikBali, Rabu (21/2/2024).

Disperindag Flores Timur melaporkan harga satuan beras di Pasar Daerah Larantuka per kilogram mencapai Rp 11.500 hingga Rp 17.000 pada Rabu (21/2/2024). Menurut Siprianus, harga beras yang melonjak dikarenakan permintaan sangat tinggi tetapi produktivitas cenderung menurun.

"Beras cap 2 Ikan (medium) sekilo Rp15.000, beras cap Gunung Padi (medium) sekilo Rp 15.000, beras cap Bunga Gading (premium) sekilo Rp 17.000, beras cap Jeruk (premium) sekilo Rp 17.000, beras SPHP Bulog sekilo Rp 11.500," terang Siprianus.

Disperindag Flores Timur terus melakukan operasi pasar untuk mengawasi rantai distribusi beras dan melakukan koordinasi dan kerja sama melalui MoU dengan daerah atau wilayah pemasok sepeti Sulawesi Selatan.

"Selain itu menggelar pasar murah terus menerus atas kerja sama dengan perum Bulog sebagai stabilisator harga panen," tandasnya.




(nor/gsp)

Hide Ads