Kapolda NTB Turun Tangan Imbas Perusakan TPS-Logistik Pemilu Dibakar di Bima

Kapolda NTB Turun Tangan Imbas Perusakan TPS-Logistik Pemilu Dibakar di Bima

Ahmad Fiqi - detikBali
Selasa, 20 Feb 2024 15:59 WIB
Kabid Humas Polda NTB Kombes Rio Indra Lesmana. (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Kabid Humas Polda NTB Kombes Rio Indra Lesmana. (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Raden Umar Faroq turun tangan imbas insiden perusakan tempat pemungutan suara (TPS) dan pembakaran logistik pemilu di Kabupaten Bima. Raden mengecek langsung kondisi Kabupaten Bima pada Rabu (14/2/2024).

"Kapolda turun ke Bima untuk memastikan tidak ada lagi gejolak. Supaya tidak ada lagi gejolak di sana, termasuk aksi yang merusak lainnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda NTB Kombes Rio Indra Lesmana, Selasa (20/2/2024).

Raden mengecek Kabupaten Bima bersama sejumlah pejabat utama (PJU) Polda NTB. Adapun PJU yang turut mengecek yakni Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda), Kepala Biro Operasi (Karo Ops), Komandan Satuan Brigade Mobile (Dansat Brimod), dan Kepala Bidang Hukum (Kabidkum) Polda NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya mengecek keamanan, Raden juga ingin memastikan tindak lanjut penyelenggara pemilu ulang imbas insiden tersebut. Raden juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah.

Rio menegaskan insiden perusakan dan pembakaran kotak suara hasil pemungutan suara di tingkat TPS di Kabupaten Bima tidak kaitannya dengan pemilihan presiden. Insiden itu merupakan terkait dengan calon anggota legislatif (Caleg) DPRD yang ada di Kabupaten Bima.

"Jadi, yang terjadi itu bukan persoalan (capres-cawapres) 01, 02, dan 03, tetapi ini masalah pileg di mana kotak suara berisi hasil pemungutan suara itu dibakar," tegasnya.

Rio memastikan para pelaku pembakaran kotak suara diproses hukum. Proses hukum masih berjalan di tahap pemeriksaan saksi-saksi oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bima di Polsek Parado.

"Untuk sementara, saksi-saksi yang diperiksa ini berasal dari petugas PPS (panitia pemungutan suara)," ujarnya.

Sebelumnya, TPS beberapa desa di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, NTB, dirusak massa pada Rabu (14/2/2024) malam. Logistik Pemilu 2024 di TPS itu juga ikut dibakar. Belum diketahui penyebab kejadian tersebut.

"Ya benar, info dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) ada 13 TPS yang dirusak dan dibakar," kata Anggota Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Bima, Taufikurrahman, kepada detikBali, Rabu malam.




(hsa/dpw)

Hide Ads