Sebanyak 10 rumah adat di Kampung Paletelolu, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes terbakar. Sempat terdengar suara ledakan sebelum si jago merah melalap rumah adat suku Wee Bole yang dihuni oleh warga bernama Ngailu Beko.
Kapolres Sumba Barat AKBP Benny Miniani Arief mengungkapkan kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (17/2/2024) sekitar pukul 02.00 Wita. Warga yang mendengar ledakan tersebut lalu berlarian dan melihat api sudah berkobar-kobar.
"Tidak ada korban jiwa. Namun, sejumlah surat-surat berharga ludes terbakar," ungkap Benny kepada detikBali, Sabtu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Benny, api pada bagian atap rumah dengan cepat membesar hingga menyebar ke rumah lainnya. Terlebih, rumah tradisional itu menggunakan material bambu, kayu, dan beratap ilalang yang mudah terbakar.
Melihat api yang terus menjalar, warga lantas berteriak untuk membangunkan warga lainnya. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Sumba Barat.
Tak lama kemudian, petugas datang ke lokasi kejadian dan berjibaku memadamkan api dengan menyemprotkan water cannon.
"Kami berhasil memadamkan api sehingga dua rumah lainnya berhasil diselamatkan," jelas Benny.
Benny mengungkapkan 10 rumah itu dibangun pada 2021. Ia belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran dan total kerugian akibat peristiwa tersebut.
"Masih dalam penyelidikan dari teman-teman Satuan Reskrim Polres Sumba Barat," pungkasnya.
(iws/dpw)