Sebanyak 104 tempat pemungutan suara (TPS) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk kategori rawan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kepolisian Daerah (Polda) NTT mengerahkan ratusan personel untuk memastikan keamanan pada hari pencoblosan.
"Dari total 16.746 TPS di NTT, sekitar 104 TPS yang paling rawan dan akan dijaga oleh dua polisi dan dua personel linmas (perlindungan masyarakat) di setiap TPS," ujar Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga di Mapolda NTT, Senin (5/2/2024) pagi.
Daniel menjelaskan pengerahan ratusan personel itu dilakukan dengan hati-hati dan terencana. Ia menginstruksikan setiap anggota yang diperbantukan di wilayah baru dapat memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjamin keamanan dan kelancaran proses pemilu di setiap TPS," imbuhnya.
Ratusan personel tersebut, Daniel melanjutkan, diminta untuk berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti TNI, KPU, Bawaslu, dan instansi terkait lainnya. Menurutnya, koordinasi pengamanan menjadi kunci keberhasilan dalam proses pemungutan suara.
"Kami akan memastikan setiap anggota memiliki pemahaman yang baik terkait tugasnya di wilayah baru," kata Daniel.
Daniel menerangkan pemberangkatan ratusan personel tersebut akan menyesuaikan kondisi cuaca dan ketersediaan sarana transportasi. Ia meminta seluruh masyarakat NTT menggunakan hak pilih dengan datang ke TPS saat hari pencoblosan.
"Kami siap menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah NTT," pungkasnya.
Baca juga: Tom Lembong Beberkan Alasan AMIN Tolak IKN |
(iws/hsa)