Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menepis kabar sejumlah menteri akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sandi menegaskan kabinet saat ini solid.
"Saya nyatakan itu tidak benar sama sekali, kabinet solid," tegas Sandi di Labuan Bajo, Selasa (23/1/2024).
Sandi mengatakan para menteri saat ini fokus bekerja, termasuk merespons polemik pajak hiburan yang ditentang keras pengusaha di Tanah Air. Menurut Sandi, para menteri akan menuntaskan tugasnya hingga Oktober 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini kami terus menanggapi isu-isu yang harus kami selesaikan. Seperti pajak hiburan ini langsung rapat internal dan Pak Presiden langsung memberikan arahan, nggak sampai enam jam Surat Edaran (SE) Mendagri sudah keluar. Itu bentuk dari keseriusan kami bekerja sampai akhir tugas kami di Oktober 2024," terang Sandi.
Surat Edaran Mendagri yang dimaksud Sandi adalah Surat Edaran Nomor 900.1.13.1/403/SJ tentang Petunjuk Pelaksanaan Pajak Barang dan Jasa Tertentu Atas Jasa Kesenian dan Hiburan Tertentu Berdasarkan UU HKPD, tertanggal 19 Januari 2024. SE itu memberi kewenangan kepada kepala daerah untuk memberikan insentif pajak.
Sebelumnya, dikutip dari detikNews, kabar sejumlah menteri siap mundur itu diungkap ekonom senior dari Indef, Faisal Basri. Awalnya Faisal mengatakan mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena Presiden Jokowi dianggap terkesan berpihak pada pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Faisal Basri mengeklaim yang paling siap mundur adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Total disebut ada 15 menteri yang mungkin mundur, yang merupakan teknokrat (bukan dari partai) atau yang berasal dari partai oposisi.
(nor/iws)