.webp)
Warga Desa Labuhan Kenanga, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihebohkan dengan penemuan mayat bayi baru lahir di pinggir sungai di sana, pagi tadi. Bayi yang masih ada tali pusar itu diketahui milik pasangan suami istri (pasutri) bisu-tuli.
"Kemungkinan ditinggal karena lupa, mengingat orang tua bayi itu sama-sama penyandang disabilitas," kata salah seorang warga di sana, Fani Ferlina, Sabtu (16/12/2023).
Fani mengatakan sebelumnya pasangan berinisial W dan P itu melahirkan anak kembar di puskesmas. Salah satu dari anak kembar itu meninggal saat baru lahir. Setelah itu, orang tua bayi membawa bayi yang meninggal itu ke sungai untuk dibersihkan dan dikuburkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayi itu dilahirkan Jumat sore (15/12/2023). Satu bayi lahir dengan kondisi sehat, sedangkan satunya meninggal karena malnutrisi," jelasnya.
Menurut Fani, diketahuinya bayi tersebut milik W dan P setelah keluarga membongkar lubang tempat ari-ari bayi dikubur. Setelah dibongkar tidak ditemukan bayi yang meninggal sehingga keluarga dan polisi menyimpulkan itu adalah bayi W dan P.
"Setelah dibongkar ternyata tidak ada bayi yang dikubur," ucapnya.
Saat ini jasad bayi itu dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.
(dpw/dpw)
