.webp)
Polres Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), berencana mengautopsi jenazah warga negara (WN) China bernama Wu Mian. Sebelumnya, jenazahnya ditemukan tewas telentang saat hendak melakukan penelitian di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Tepatnya di Dusun Webenahi, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, Kamis (14/12/2023).
"Ya, tapi kami masih koordinasi dengan Polda NTT untuk selanjutnya bekoordinasi dengan Divisi Hubungan Interpol agar adanya persetujuan autopsi dari pihak Kedutaan," ungkap Kasi Humas Polres Belu AKP I Ketut Karnawa saat dihubungi detikBali, Sabtu (16/12/2023).
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy menyebut pria berusia 53 tahun itu merupakan insinyur pertambangan dari perusahaan Nova Energy and Resources.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wu Mian merupakan seorang investor yang masuk ke Timor Leste untuk meneliti tambang di sana," kata Ariasandy.
Diberitakan sebelumnya, Wu Mian sempat dilaporkan hilang oleh Direktur Intelijen Timor Leste pada Selasa (12/12/2023) sekitar pukul 16.00 waktu Timor Leste. Saat itu, Wu Mian sedang melakukan penelitian tambang di wilayah Kowa, Railulik, Distrik Bobonaro, Timor Leste.
Mendapat informasi tersebut, polisi dan TNI langsung melakukan pencarian keesokan harinya. Hari pertama pencarian tak membuahkan hasil. Wu Mian baru ditemukan pada pencarian hari kedua dengan kondisi sudah tak bernyawa dan wajah dikerubungi lalat.
"Di lokasi kejadian yang berjarak sekitar 8 meter ditemukan juga satu buah handphone merk iPhone, sepatu, tas, linggis, dan kaca mata yang diduga milik korban," jelas Kasi Humas Polres Belu I Ketut Karnawa.
Jenazah Wu Mian sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua. Polisi belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Namun, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Penyebab kematiannya kami belum tahu karena kejadian awalnya di Timor Leste," tandas Karnawa.
(hsa/hsa)
