"Dalam masa kampanye ini Polda NTT mengerahkan lebih kurang 7.200 personel Polda NTT dan polres jajaran," kata Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma di Labuan Bajo, Senin (4/12/2023).
Johni menjelaskan tugas pengamanan itu meliputi pengamanan kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden, hingga kampanye calon anggota legislatif. Selain itu, polisi juga melakukan pengamanan kantor KPU, Bawaslu, hingga rumah ketua KPU, Bawaslu, dan ketua-ketua partai.
"Ini sudah kami lakukan di dalam masa tahapan kampanye ini," ujar Johni.
Ia mengatakan setiap tahapan pemilu memiliki potensi ancaman yang berbeda-beda sehingga personel yang dilibatkan juga berbeda-beda. Johni mengakui potensi ancaman pada masa kampanye cukup tinggi walaupun saat ini situasinya kondusif. Saat pemungutan suara, jumlah personel Polri yang dikerahkan bertambah.
"Memang potensi kampanye ini agak lebih tinggi, banyak gangguan-gangguan. Oleh karena itu kami mengerahkan personel agak lebih besar, tapi nanti saat pemungutan kami mengerahkan pasukan lebih banyak lagi, yakni lebih kurang 9.000 personel atau dua per tiga dari kekuatan," jelas Johni.
(nor/nor)