Kapolda NTT Keluhkan Banyak Bhabinkamtibmas Tak Punya Kendaraan Dinas

Kapolda NTT Keluhkan Banyak Bhabinkamtibmas Tak Punya Kendaraan Dinas

Yufengki Bria - detikBali
Senin, 27 Nov 2023 16:23 WIB
Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma saat jumpa pers di Mapolda NTT. (Yufengki Bria/detikbali)
Foto: Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma. (Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma menyebut hambatan yang dialami personel saat Pemilihan Umum (Pemilu), yaitu minimnya sarana dan prasarana pendukung. Dia mengungkapkan tidak semua Polsek mempunyai mobil dinas dan Bhabinkamtibas pun tidak memiliki sepeda motor dinas.

"Sehingga para personel sering menggunakan kendaraan pribadinya saat berdinas," ujar Johni di Polda NTT, Senin (27/11/2023).

Kendala lain adalah masalah cuaca. Menurutnya, saat Pemilu Februari 2024 sudah memasuki musim penghujan. Sehingga hujan deras, angin kencang, longsor, jembatan putus, jalan tertutup oleh pohon tumbang dan banjir menjadi kendala yang sering dihadapi di NTT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa ini yang sering dialami di NTT," ungkapnya.

Johni mengatakan masalah distribusi logistik, walaupun itu merupakan tugas KPU, tapi mereka punya keterbatasan sumber daya. Sehingga TNI-Polri siap mem-back up sepanjang proses Pemilu.

"Lihat saja pada Pemilu yang lalu, Bhabinkamtibmas dan rekan-rekan Bhabinsa pikul kotak suara menyeberangi sungai, mendaki gunung, menurun lembah sampai ke tujuan sehingga Pemilu berlangsung tepat waktu," imbuhnya.

Polda NTT Kerahkan 9.510 Personel

Polda NTT dan jajarannya mengerahkan 9.510 personel untuk mengamankan tahapan kampanye hingga Pemilu rampung di wilayah NTT.

"Itu sekitar dua per tiga kekuatan dari jumlah keseluruhan personel di NTT sebesar 11.000 lebih. Jadi itu kami kerahkan semuanya," ujar Johni.

Dia menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme, terutama di wilayah yang memiliki kerawanan dan potensi menjadi target para pelaku. Selain itu, penegakan hukum yang berkeadilan terhadap pelanggaran tindak pidana Pemilu akan dijalankan secara terpadu.

"Dalam upaya meminimalisasi penyimpangan, pengawasan dan pengendalian menjadi fokus utama Polda NTT," katanya.

Johni juga mengingatkan seluruh personel Polda NTT agar tetap menjaga komitmen dan netralitas. Dia menegaskan keterlibatan dalam kegiatan politik praktis dapat merugikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

"Dengan demikian diharapkan dapat menjadi landasan tekad dan komitmen dalam mengawal, mengamankan, dan menyukseskan Pemilu serentak," tandas Johni.




(hsa/iws)

Hide Ads