Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani, angkat bicara terkait istilah 'gemoy' yang disematkan kepada Prabowo Subianto. Menurutnya, wibawa calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju itu tak hilang meski disebut gemoy. Ia bahkan sesumbar Prabowo akan menang satu putaran pada Pilpres 2024.
"Meskipun Pak Prabowo digemoy-gemoykan, tetapi pesona dan wibawa beliau tidak hilang," kata Muzani di hadapan ratusan anak muda Tim Kampanye Digital Prabowo-Gibran di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat malam (1/12/2023).
Muzaini menjelaskan istilah gemoy tersebut merupakan bagian dari kreativitas anak muda dalam mengemas figur agar lebih dekat dengan komunitas mereka. Selain gemoy, ia juga menyinggung istilah santuy. Menurutnya, kedua istilah tersebut adalah upaya anak muda untuk membuat sesuatu yang berat menjadi ringan dan riang gembira.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra itu menyindir pihak-pihak yang menurutnya telah mendegradasi istilah gemoy dan santuy yang melekat pada gaya kampanye Prabowo-Gibran. Dia meminta agar koalisinya tenang menghadapi kritikan terkait narasi gemoy tersebut.
"Ya buktinya kan kesenangan orang-orang terhadap Prabowo meningkat tajam. Itu meningkat karena suasana para milenial sekarang gandrung terhadap pasangan ini," imbuh Muzaini.
Muzaini optimistis pasangan Prabowo-Gibran dapat memenang satu putaran pada Pilpres 2024. Ia mengeklaim elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini berada di kisaran 43 persen dan akan meningkat di atas 50 persen menjelang hari pencoblosan.
"Insya Allah bisa tercapai (menang satu putaran). Karena posisi Pak Prabowo-Gibran hari ini di angka 42-43 persen," kata Muzani.
"Akan terus naik," pungkasnya.
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran mulai mencitrakan diri lewat istilah gemoy sejak pengundian nomor urut capres-cawapres di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Ketika itu, Gibran menunjukkan papan bertuliskan 'GEMOY' ke para pendukungnya. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga memberikan tanda finger heart setelah resmi mendapatkan nomor urut 2 untuk Pilpres 2024.
(iws/iws)