.webp)
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo diagendakan ke Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/12/2023). Salah satu agendanya adalah bertemu dengan kaum milenial. Namun, kubu Ganjar membantah ada agenda kampanye.
Hal ini disampaikan Ketua Milenial dan Gen Z TPD NTT, Stevano Adranacus, kepada detikBali, di Sekretariat Tim Kampanye Daerah (TKD) Ganjar-Mahfud NTT.
"Kunjungan Pak Ganjar besok juga ada makan malam, dengan anak muda atau komunitas milenia dan Gen Z. Komunitas ini merupakan bagian yang menjadi prioritas Pak Ganjar dan Pak Mahfud, untuk dirangkul," jelas Stevano, Kamis (30/11/2023).
Menurutnya, Ganjar memilih bertemu kaum muda karena merupakan masa depan bangsa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena komunitas kaum muda merupakan masa depan bangsa Indonesia serta masa depan di NTT, tentunya," kata Stevano.
Menurutnya, agenda Ganjar di Kupang bersama kaum milenial untuk menyampaikan visi dan misi dari kedua pasangan calon ini.
"Untuk acara besok kami telah menyiapkannya dengan kaum milenial di Kota Kupang serta influencer di NTT. Selain itu, Pak Ganjar akan menjelaskan visi dan misinya, dalam mempersiapkan Indonesia lebih baik lagi ke depannya, dalam kepemimpinan Pak Ganjar dan Pak Mahfud," pungkas Setavano.
Sementara itu, Ketua TKD Ganjar-Mahfud NTT Herman Hery menyebut kedatangan Ganjar di Kupang bukan untuk kampanye, meski ada pemaparan visi dan misi.
"Sehingga saat ini beliau menjadi calon presiden, beliau sampaikan ingin mengunjungi NTT. Memang besok bukan untuk kampanye karena bukan jadwalnya," ujar Herman Hery di Sekretariat TKD Ganjar-Mahfud NTT.
Menurut Herman, Ganjar datang ke NTT karena merasa dekat dengan wilayah di Indonesia Timur itu.
"Besok seperti biasa Pak Ganjar berkunjung ke NTT, tentu salah satu karena NTT selalu melekat di hatinya beliau," katanya.
Selain bertemu milenial, mantan gubernur Jawa Tengah itu juga akan bertemu para tokoh agama dan masyarakat NTT.
"Namun besok adalah kunjungan biasa, bertemu dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda di NTT. Karena kalau Pak Ganjar diizinkan Tuhan untuk menjadi presiden, beliau akan melanjutkan yang ada saat ini di NTT. Makna dari kunjungan Pak Ganjar sendiri, tentunya menjadi spirit, bagi para pendukung terutama PDIP mendapat semangat untuk terus bergerak di akar rumput," beber Herman.
Menurut Herman Hery, Ganjar memiliki peran penting di NTT. Saat Ganjar berada di Komisi II DPR RI, dia dinilai turut andil dalam pemekaran Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka.
"Kenapa demikian, karena saat beliau di Komisi II DPR RI, salah satu karyanya pemekaran Kabupaten Belu menjadi Malaka. Kala itu beliau datang dengan saya ke Atambua dan sejak itu kenangan beliau tentang NTT luar biasa," pungkasnya.
(hsa/iws)
