Penyaluran Logistik Pemilu 2024 Tahap 1 di NTT Hampir Rampung

Penyaluran Logistik Pemilu 2024 Tahap 1 di NTT Hampir Rampung

Simon Selly - detikBali
Kamis, 30 Nov 2023 12:31 WIB
Fransiskus V. Diaz, selaku Komisioner KPU NTT, Bidang Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Kamis (30/11/2023). (Simon Selly / detikBali)
Foto: Fransiskus V. Diaz, selaku Komisioner KPU NTT, Bidang Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Kamis (30/11/2023). (Simon Selly / detikBali)
Kupang -

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPU NTT) hampir menyelesaikan pendistribusian logistik Pemilu 2024 tahap satu ke 22 kabupaten/kota. Logistik tahap satu ini meliputi tinta, kotak, bilik, segel, dan kabel ties pengaman kotak suara.

Hal ini disampaikan Fransiskus V. Diaz, selaku Komisioner KPU NTT, Bidang Divisi Perencanaan, Data dan Informasi. "Untuk proses pengadaan logistik tahap satu telah dilalui," ujar Diaz ditemui detikBali di Kantor KPU NTT, Kota Kupang, Kamis (30/11/2023).

Diaz menyebut ada beberapa logistik tahap satu yang masih belum didistribusikan karena mengalami kekurangan. Seperti tinta yang masih belum sepenuhnya tersalurkan di empat kabupaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khususnya tinta masih menyisakan empat kabupaten yang masih dalam proses pemenuhan kebutuhan, baik itu di Ende, Flores Timur, Nagekeo, dan Manggarai. Saat ini dalam proses pengiriman pihak penyedia ke kabupaten itu. Tidak melalui KPU NTT, namun langsung ke kabupaten," terang dia.

Khusus untuk logistik tahap satu berupa kotak suara masih mengalami kekurangan di Kabupaten Lembata. Kekurangannya sebanyak 36 kotak suara.

"Saat ini masih dalam tahapan proses pengiriman dari pihak penyedia. Sementara logistik lainnya untuk tahap satu semuanya aman dan lengkap untuk 22 kabupaten/kota di NTT," pungkasnya.

Diaz menambahkan untuk logistik tahap dua belum disalurkan karena masih dalam proses oleh pihak ketiga. Logistik tahap dua itu berupa surat suara, formulir, sampul, dan alat bantu tunanetra.

"Sedangkan logistik tahap dua masih dalam proses percetakan di perusahaan-perusahaan yang memenangkan tender yang dilakukan oleh KPU RI," lanjut Diaz.

Sementara untuk kebutuhan TPS lainnya, kata Diaz, akan dilengkapi oleh KPU kabupaten dan kota, sesuai kebutuhan. Ia berharap penyaluran logistik tahap satu maupun tahap dua dapat terselesaikan paling lambat 17 November 2023.

Bila sampai dengan Januari 2024 cuacanya memburuk, maka telah disiapkan langkah antisipasi dengan melibatkan TNI/Polri dan pemerintah setempat.

"Kami berharap paling lambat 17 Januari 2024 semua logistik bisa terpenuhi di 22 kabupaten/kota se-NTT. Sedangkan untuk kabupaten yang sulit, maka kami telah siapkan antisipasinya dalam pendistribusian logistik," pungkas Diaz.




(nor/gsp)

Hide Ads