.webp)
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendorong parpol koalisi di Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih gencar turun ke masyarakat. Hal ini untuk mendongkrak elektabilitas Ganjar-Mahfud di NTB yang masih rendah dibanding dua paslon lain.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud yang juga eks Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi saat ditemui di Kantor DPW Perindo NTB pada Selasa (21/11/2023).
"Sebenarnya kan ada hal menjadi perhatian kita bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud masih di bawah Prabowo dan Anies. Karena itu kedikenalan Ganjar-Mahfud harus ditingkatkan. Kenapa perlu ditingkatkan? Karena keterpilihan itu selalu berbanding lurus dengan kedikenalan," jelas TGB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TGB mengeklaim, jika pemilih mengenal ketiga paslon, ada kecenderungan pemilih akan melabuhkan pilihan ke Ganjar-Mahfud. Terutama atas alasan rekam jejak keduanya.
"Kalau ada orang yang kenal kepada ketiga paslon ini maka dia lebih mudah cenderung memilih Pak Ganjar. Jadi kami di TPB dan parpol koalisi itu lebih banak turun untuk Ganjar-Mahfud dengan rekam jejaknya," bebernya.
Secara spesifik, TGB yakin Ganjar-Mahfud bisa memenangkan pertarungan di NTB.
"Targetnya menang, dan insya Allah kami optimistis karena masih banyak hal-hal positif yang akan kami suarakan," jelasnya.
Dia juga mengatakan TPN akan fokus mengedukasi masyarakat terkait rekam jejak dan prestasi Ganjar-Mahfud. TPN mengklaim, seluruh elemen pemenangan Ganjar-Mahfud sudah mulai bergerak.
Salah satu isu yang akan disampaikan TPN adalah masih kurangnya penegakan hukum yang berkeadilan. Di situ, kata TGB, ada segmen kepastian hukum dan perlindungan hukum.
Dan dari tiga paslon yang akan berkontestasi di Pilpres 2024 mendatang, TPN meyakini Ganjar-Mahfud adalah figur yang paling layak menjawab persoalan tersebut.
TPN juga ingin menyampaikan pesan kepada publik bahwa Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang dibutuhkan bangsa Indonesia 5-10 tahun ke depan.
"Kita tahu, dari enam putra terbaik bangsa yang berkontestasi, ada sosok Pak Mahfud yang punya kredibilitas dalam penegakan hukum. Itu tidak bisa diingkari. Jadi kami meyakini bahwa Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang dibutuhkan Indonesia 5-10 tahun ke depan," jelasnya.
(dpw/nor)
