RS Apung Milik PDIP Bersandar di Lombok, Kampanye Ganjar-Mahfud?

Lombok Barat -

Kapal Rumah Sakit (RS) Apung Laksamana Malahayati singgah di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). RS terapung milik PDI Perjuangan (PDIP) itu menargetkan memberikan pelayanan kesehatan kepada 15 ribu masyarakat selama sebulan mendatang. Kapal itu akan bersandar di enam pelabuhan di Lombok.

Lantas, apakah kapal tersebut menjadi ajang kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud Md selaku capres-cawapres yang diusung PDIP untuk Pilpres 2024?

Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengungkapkan RS Apung Laksamana Komala Hayati bakal memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma untuk warga NTB. Menurutnya, layanan kesehatan dari RS terapung itu juga untuk memperkenalkan Ganjar-Mahfud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu jadi bagian dari Ganjar-Mahfud menyapa rakyat," kata Rachmat, Senin (20/11/2023).

Adapun, Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat menjadi titik pertama di NTB yang disinggahi kapal tersebut. Rachmat menjelaskan RS Apung Laksamana Malahayati mengemban misi pelayanan kesehatan, terutama untuk rakyat Indonesia di kawasan pesisir atau di pulau-pulau terpencil.

Sementara itu, Kapten Kapal RS Laksamana Malahayati yakni Kapten Chrisner mengungkapkan rumah sakit terapung milik PDIP itu telah diresmikan pada pertengahan Juni 2023. Kapal yang didominasi warna merah dengan panjang 30 meter dan lebar sembilan kali itu telah singgah di 10 daerah di Indonesia.

Pelabuhan Lembar Lombok Barat, menjadi pelabuhan ke-26 yang disinggahi RS Apung Laksamana Malahayati. RS apung tersebut dioperasikan oleh 13 anak buah kapal dengan tujuh tenaga kesehatan.

"Nanti setelah dari NTB kami bergerak ke Sulawesi dan Kalimantan. Jawa dan Sumatra sudah semua," pungkas Chrisner.

Kepala Tim Medis RS Apung Laksamana Malahayati Januar Siahaan mengeklaim puluhan ribu warga telah mendapat layanan pengobatan gratis melalui RS terapung itu. Dalam sebulan, kata Januar, sebanyak 300-500 orang telah diberikan layanan kesehatan per hari. "Sejauh ini tidak ada kendala berarti selain kadang-kadang kami harus bertemu ombak setinggi 2,5 meter," bebernya.