Indonesia Akan Bangun Akademi Kekayaan Intelektual

Lombok Tengah

Indonesia Akan Bangun Akademi Kekayaan Intelektual

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 07 Nov 2023 22:15 WIB
Pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-71 di Lombok Tengah NTB, Selasa (7/11/2023).
Pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-71 di Lombok Tengah NTB, Selasa (7/11/2023). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Tengah -

Sembilan negara anggota ASEAN yang tergabung dalam Pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-71 memberi dukungan adanya pendirian Akademi Kekayaan Intelektual (IP Academy) di Indonesia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Intelektual (KI) Min Usihen menyampaikan pembangunan IP Academy ini masuk dalam program kerja The ASEAN Intellectual Property (ASEAN IPR) periode tahun 2016-2025.

Menurut Min Usihen pembangunan Akademi KI sempat tertunda seusai diajukan oleh Kementerian Hukum dan HAM di Sidang Majelis ke-63 Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) pada 30 Agustus 2022 di, Jenewa, Swiss.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun hampir semua negara anggota ASEAN termasuk Indonesia mendukung seluruh perencanaan terencana Aksi HKI pasca 2025 untuk mengantisipasi dan mempertimbangkan kemunculan teknologi baru yang meramalkan kekayaan intelektual di ASEAN," kata Min Usihen di Hotel Pullman Kuta Mandalika, Selasa siang (7/11/2023).

Min Usihen menyampaikan rencana pendirian IP Academy di Indonesia ini nantinya dapat memberikan informasi terkait kekayaan intelektual dan mengedukasi pemangku kepentingan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Indonesia akan menjadi country champion dalam the ASEAN IPR action plan periode tahun 2016-2025 terkait dengan hak cipta sumber daya genetik, pengetahuan tradisional, dan ekspresi budaya tradisional (SDGPTEBT).

"Selama seminggu ini bisa memberi masukan terhadap kepentingan budaya tradisional dan pengetahuan tradisional dan mendorong pengembangan UMKM di Indonesia," ujarnya.

Min Usihen mengatakan seluruh negara ASEAN mendorong Indonesia mempersiapkan ASEAN IP Academy pada yang direncanakan selesai pada 2025.

Adanya IP Academy tersebut diharapkan masyarakat bisa tumbuh secara mandiri khususnya dalam bidang ekonomi, melalui para pelaku usaha yang dapat menghasilkan produk-produk dengan kekayaan intelektual.

"Kita memiliki berbagai kegiatan seperti agen diseminasi kekayaan intelektual, IP Goes to School, Indonesia IP Academy serta program-program peningkatan kapasitas yang terdiri dari roving seminar, dan Mobile IP Clinic (MIC) yang diselenggarakan di seluruh wilayah di Indonesia," rinci Min Usihen.

Sebagai informasi, AWGIPC merupakan forum pertemuan rutin antar negara anggota ASEAN yang dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Kekayaan Intelektual di negara anggota ASEAN.

Tujuan AWGIPC ke-71 adalah membahas isu-isu penting yang mencakup kemajuan Scooping Study untuk mengidentifikasi area prioritas AWGIPC.




(dpw/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads