3 Taman Nasional di NTB: Lokasi, Destinasi, dan Tarif Masuk

3 Taman Nasional di NTB: Lokasi, Destinasi, dan Tarif Masuk

Ni Kadek Restu Tresnawati - detikBali
Sabtu, 28 Okt 2023 11:32 WIB
Taman Nasional Moyo Satonda, NTB. (Foto: menlhk.go.id)
Taman Nasional Moyo Satonda, NTB. (Foto: menlhk.go.id)
Mataram -

Keberadaan taman nasional di Indonesia bertujuan untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati yang ada. Hingga saat ini, terdapat 55 taman nasional yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Nah, di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terdapat tiga taman nasional berupa gunung dan pulau. Berikut daftar taman nasional di NTB yang bisa dikunjungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Taman Nasional Gunung Rinjani

Porter menunggu pendaki turun dari jalur pendakian Bawak Nao Gunung Rinjani, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (28/7/2023). Data Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) jumlah pengunjung aktivitas pendakian di TNGR periode  Juni 2023 wisatawan asal Indonesia berada di urutan pertama dengan jumlah pengunjung terbanyak yakni 4.349 pendaki selanjutanya negara  Malaysia 1.115 orang, Singapura 409 orang, Perancis 402 orang, Belanda 376 orang, China 240 orang, Jerman 222 orang, Australia 154 orang, Belgia 152 orang, Inggris Raya 139 orang dan Irlandia 104 orang pendaki.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/Spt.Porter menunggu pendaki turun dari jalur pendakian Bawak Nao Gunung Rinjani, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (28/7/2023). (Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Taman Nasional Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok. Kawasan ini merupakan daerah berbagai gunung, seperti Gunung Pelawangan, Daya, Sangkareang, Buah Mangge, dan Kondo.

Fungsi pokok taman nasional ini adalah perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Selain itu, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani bertugas untuk melakukan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya berdasarkan peraturan perundang-undangan.

ADVERTISEMENT

Lokasi dan Waktu Operasional

Taman Nasional Gunung Rinjani berlokasi di Jalan Raya Sembalun Lawang, Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Waktu operasional kunjungan atau pelayanan untuk destinasi wisata alam non-pendakian buka setiap hari mulai pukul 09.00-15.00 Wita.

Sedangkan, untuk destinasi wisata alam pendakian, pengunjung bisa datang setiap hari mulai pukul 07.00-15.00 Wita.

Destinasi

Berdasarkan Pengumuman Nomor PG.384/T.39/TU/KSA/3/2023, terdapat 22 destinasi wisata alam yang dibuka pada tahun 2023 dengan pembagian 16 destinasi wisata alam non-pendakian dan enam destinasi wisata alam pendakian.

Zona Pengelolaan

Adapun total zona pengelolaan di Taman Nasional Gunung Rinjani adalah 41.330,00 hektare dengan rincian sebagai berikut.

  • Zona Inti: 17.110,18 hektare
  • Zona Rimba: 10.603,18 hektare
  • Zona Pemanfaatan: 10.562,77 hektare
  • Zona Rehabilitasi: 1.062,93 hektare
  • Zona Tradisional: 1.760,09 hektare
  • Zona Khusus: 184, 06 hektare
  • Zona Religi: 45,80 hektare

Tarif Masuk

Dilansir dari laman rinjaninationalpark.id, harga tiket pendakian di kawasan Gunung Rinjani adalah Rp 5.000/hari untuk pendaki WNI dan Rp 150.000/hari untuk pendaki asing.

Registrasi online bisa dilakukan melalui aplikasi eRinjani mulai pukul 05.00 - 20.00 Wita. Perlu dicatat, nama yang sudah terdaftar saat pemesanan tiket tidak bisa diganti dengan nama yang lain.

Syarat Pendakian

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengunjung yang ingin melakukan pendakian di Gunung Rinjani, antara lain membawa identitas diri berupa KTP (WNI), Paspor/KITAS (WNA), KK (WNI di bawah 17 tahun), dan surat keterangan sehat.

2. Taman Nasional Gunung Tambora

Gunung Tambora di NTBGunung Tambora di NTB Foto: (dok. TNGT)


Objek wisata yang terdapat di taman nasional ini salah satunya adalah Kaldera Tambora. Ketinggian kalderanya mencapai 2.850 mdpl dan terbentuk dari letusan dahsyat tahun 1815. Jelajah hutan juga bisa dilakukan di sini dengan tiiga pintu pendakian, yaitu Piong/Sanggar, Kawindati'i, Pancasila, dan Doro Ncanga.

Luas Gunung Tambora mencapai 71.645,64 hektare dengan kekayaan alam yang menakjubkan, seperti tumbuhan herba dan satwa klas primata, reptil klas mamalia, dan klas aves/burung.

Lokasi dan Waktu Operasional

Taman Nasional Gunung Tambora berlokasi di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Untuk wisata puncak, pengunjung bisa datang setiap hari tanpa batasan waktu. Namun, untuk beberapa destinasi di Taman Nasional Gunung Tambora memiliki batas waktunya masing-masing.

Destinasi

Gugusan gunung yang ada di sekitar Gunung Tambora yakni Gunung Lambubu, Kacidong, Tabbanae, Donggo Tabbe, dan Kadindingnae. Tidak hanya gugusan gunung, ada juga sungai-sungai yang berhulu di Gunung Tambora, seperti Sungai Labuhan Kenanga, Pasumba, Labuhan Bili, Nangamiro, Hodo, dan Maggae.

Tarif Masuk

Bagi pengunjung yang tertarik untuk datang, berikut rincian harga tiket yang bisa saja berubah setiap waktu.

  • Tiket Taman Nasional Tambora (WNI): Rp 15.000/orang
  • Tiket Taman Nasional Tambora (Asing): Rp 150.000/orang
  • Tracking: Rp 5.000/orang

Fasilitas

Beberapa fasilitas yang bisa didapatkan wisatawan di Taman Nasional Gunung Tambora, yaitu:

  • Basecamp atau pos pendakian
  • Jalur pendakian
  • Mushola
  • Warung makan
  • Camping site
  • Penginapan
  • Fasilitas olahraga

3. Taman Nasional Moyo Satonda

Taman Nasional Moyo Satonda, NTB.Taman Nasional Moyo Satonda, NTB. Foto: Taman Nasional Moyo Satonda, NTB. (Foto: menlhk.go.id)

Taman nasional ini memiliki luas 31.200,15 hektare sekaligus menjadi TN ke-55. Taman Nasional Moyo Satonda merupakan bagian dari delineasi Geopark Tambora dan Cagar Biofer Saleh Moyo Tambora yang sebelumnya telah ditetapkan oleh UNESCO di Paris pada 15 Juni 2019.

Danau Satonda dikatakan sebagai danau purba yang ada karena letusan Gunung Satonda berdasarkan penelitian ilmuan Eropa, Stephan Kempa dan Josef Kazmierczak.

Lokasi dan Waktu Operasional

Taman Nasional Moyo Satonda berlokasi di Desa Nangamiro, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pengunjung bisa berangkat dari Desa Labuan Kenanga untuk menyeberang ke Pulau Satonda.

Baik Pulau Satonda dan Pulau Moyo bisa dikunjungi selama 24 jam setiap harinya. Namun, untuk penyeberangan ke kedua pulau ini ditetapkan batas waktu mulai pukul 08.00-17.00 Wita.

Destinasi

Pulau Satonda memiliki beragam jenis ikan. Seperti ikan Indikator Apesies dari 1 famili dan 9 jenis, Target Group dari 8 famili dan 45 jenis, Mayor Group dari 21 famili dan 142 jenis. Kemudian, terdapat ikan karang berjenis Caesio, Siganus, Apogon, Abudelduf, Chromis, dan Cyrrhilabrus.

Tidak hanya ikan dan karang, terdapat juga moluska seperti kima, penyu sisik, karang lunak, dan jenis lainnya.

Selanjutnya, Pulau Moyo merupakan tempat pelestarian burung kakaktua kecil jambul kuning. Tempat pengamatan dari burung ini terbagi menjadi dua site, yaitu Site Ai Manis dan Brangsedo. Terdapat pula Air Terjun Mata Jitu atau Mata Lady Di dengan ketinggian lebih kurang 7 meter.

Beragam satwa juga ada di Pulau Moyo, yaitu mamalia (5 jenis), reptil (10 jenis), burung terestrial, dan burung kecil (45 jenis).

Tarif Masuk

Tiket masuk ke Taman Nasional Moyo Satonda yakni Rp 2.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 15.000 untuk wisatawan asing. Apabila ingin melakukan aktivitas snorkeling, Anda perlu membayar biaya tambahan Rp 30.000 untuk lokal dan Rp 40.000 untuk wisatawan asing.

Artikel ini ditulis oleh Ni Kadek Restu Tresnawati peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads