Wakil Ketua DPRD NTB yang juga politikus Partai Gerindra Nauvar Furqani Farinduan memastikan tak mencalonkan diri di pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Sikap politik itu diambil Farin guna fokus menatap pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lombok Barat 2024.
Keputusan Farin untuk maju di Pilkada Lombok Barat 2024 juga merupakan amanat dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Gerindra beberapa waktu yang lalu.
"Rakerda itu ruang acuan kerja teknis partai. Pada saat itu memberikan mandat kepada saya menjadi bakal calon bupati dari Partai Gerindra. Tugasnya adalah membangun komunikasi dengan partai lain dan membangun pasukan untuk pileg," kata Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Barat itu saat ditemui ruang kerjanya, Mataram, Rabu (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra mantan Bupati Lombok Barat Zaini Arony itu mengaku saat ini Partai Gerindra merupakan partai pemenang di Lombok Barat. Berdasarkan hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2019, Gerindra menempatkan lima kadernya di DPRD NTB dari total 45 kursi yang ada.
"Pertama ini catatan sebagai ketua partai. Partai Gerindra hari ini memiliki perolehan yang paling banyak di Lombok Barat dengan representasi ketua DPRD. Jadi mimpi dari partai adalah bagaimana memperoleh tampuk kekuasaan sebanyak-banyaknya, kami sudah mencapai ketua legislatif harapannya di 2024 sebagai pimpinan kepala daerah," jelasnya.
Meski bakal maju Pilkada 2024, Farin mengakui saat ini masih fokus menggalang kekuatan untuk memenangkan Pileg 2024. Selain itu, pihaknya juga fokus mendulang suara sebanyak-banyaknya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Farin menilai komunikasi untuk Pilkada 2024 akan relevan dengan komunikasi dan raihan pada Pileg 2024. Sebab, hasil Pileg 2024 akan menjadi embrio dalam bertarung di Pilkada 2024.
Dia mengaku terus intens menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh politik di Lombok Barat. Utamanya yang digadang-gadang maju di Pilkada Lombok Barat 2024.
Misalnya Ketua DPRD Lombok Barat Nurhidayah, Wakil Bupati Lombok Barat saat ini Sumiatun, anggota DPRD NTB fraksi Partai Demokrat TGH Mahally Fikri, Inspektur Inspektorat NTB Ibnu Salim, Wakil Ketua DPRD Lombok Barat yang juga politikus PKS Nurul Adha, hingga Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang Lalu Ahmad Zaini.
"Terus kami sowan, konsolidasi ke para tokoh agama, pemuda, semua lah. Termasuk nama-nama yang digadang-gadang. Ketemu barusan salah satunya dengan TGH Mahally kan dari Demokrat. Secara personal kami sudah ketemu.
Secara khusus bicara Pilkada belum, kalau bicara kebersamaan membangun Lombok Barat ya sudah," ujar Farin.
"Harus digarisbawahi, sekarang kami fokus terhadap raihan suara Pileg dan Pilpres. Kami fokus di sana," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, masa jabatan Bupati-Wakil Bupati Lombok Barat yakni Fauzan Khalid dan Sumiatun akan berakhir pada Desember tahun ini. Bahkan, Fauzan Khalid telah mengundurkan diri lantaran maju di Pileg DPR lewat Partai NasDem.
Setelahnya akan ada Penjabat (Pj) Bupati yang akan berkuasa hingga terpilihnya kepala daerah definitif hasil Pilkada 2024.
(nor/hsa)