Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat dimutasi ke Maluku Utara setelah menganiaya sekuriti bank BRI bernama Guido Andre Sadi (21). Ivans telah berangkat ke Polda Maluku Utara pada Selasa petang (3/10/2023).
Kasus penganiayaan tersebut sebenarnya sudah berakhir damai. Ivans dan Guido menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan pada malam hari setelah penganiayaan terjadi.
Ivans datang ke rumah Guido di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk meminta maaf secara adat pada 13 September lalu. Mengenakan sarung, Ivans menyerahkan seekor babi dan uang Rp 10 juta kepada Guido sebagai bentuk permintaan maafnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ivan tak hanya dimutsi. Kasi Propam Polres Manggarai Barat IPDA Nyoman Budiarta mengatakan proses kode etik terhadap Ivans juga telah dilimpahkan ke Polda NTT. Propam Polres Manggarai Barat sebelumnya telah memeriksa Ivans beberapa jam setelah menganiaya sekuriti tersebut.
"Sesuai petunjuk Polda demikian (proses etik dilimpahkan ke Polda NTT)," kata Budiarta, Selasa (3/10/2023).
Budiarta menjelaskan proses kode etik itu dilimpahkan ke Polda NTT karena perangkat sidang kode etik hanya ada di Polda. "Sesuai dengan ketentuan Perkap 7, perangkat sidang kode etik bisa terpenuhi di Polda. Petunjuk sementara akan ditangani di Polda," imbuhnya.
Awal Mula Penganiayaan
Ivans menganiaya Guido setelah ditegur karena memakai helm di ATM, Rabu (13/9/2023). Guido menegur Ivans karena aturan tak boleh pakai helm saat masuk ke bilik ATM, selain larangan tak boleh memakai topi dan kaca mata. Setelah dihajar Ivans, Guido langsung membuat laporan ke Polres Manggarai Barat.
Pengakuan Guido, Ivans memukulnya di sepanjang jalan dari ATM BRI hingga Kantor Polsek Komodo. Penganiayaan terhadap Guido berlanjut hingga di ruang tahanan Polsek Komodo.
Pemuda asal Kampung Rentung, Desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, itu ditinju pada bagian wajah dan rahang. Guido juga dipukul pakai sandal. Guido mengaku sempat berlutut meminta maaf kepada Ivans untuk menghentikan penganiayaannya. Namun, Ivans tak menggubrisnya.
Belakangan, Ivans mengakui telah menganiaya Guido. Akibat ditegur Guido, Ivans sampai salah mengetik PIN ATM. Padahal, dia perlu sesegera mungkin mengirim uang untuk ayahnya yang sedang sakit berat. Ia mengaku kesal lantaran ditegur saat sedang memencet PIN ATM. "Dia tegur, jadi saya salah ketik PIN ATM," kata Ivans, beberapa waktu lalu.
(iws/gsp)