.webp)
Pantauan detikBali, salah satu baliho Menhan-Gibran itu terpasang di Simpang Utara Kota Mataram atau Simpang Rembige tepat di depan eks Bandara Selaparang.
Baliho berukuran tak kurang dari 7×4 meter itu terpampang gambar Prabowo-Gibran dengan latar belakang didominasi warna kuning dan putih.
Dalam baliho tersebut, tampak Prabowo dengan setelan jas berwarna abu dan dasi berwarna merah memagang tangan kanan Gibran yang menggunakan batik dominasi warna coklat-hitam kotak-kotak.
Baliho tersebut dibumbui percakapan Prabowo-Gibran.
"Ayo Mas Gibran teruskan Indonesia maju," kata Prabowo dalam baliho tersebut. Kemudian dibalas dengan kata "Siappp" oleh Gibran.
Respons Gerindra
DPD Gerindra NTB mengaku tak tahu-menahu perihal pemasangan baliho Prabowo-Gibran tersebut. Pihaknya mengaku tak pernah membuat baliho yang dimaksud.
"Bahwa itu tidak dibuat oleh kader-kader partai Gerindra," kata Sekretaris Partai Gerindra NTB Ali Alkhairy saat dikonfirmasi pada Sabtu (30/9/2023).
Kendati demikian, Ali mengapresiasi pihak yang memunculkan baliho Prabowo-Gibran tersebut. Baliho tersebut dilihatnya sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo untuk menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
"Kami mengapresiasi setiap orang-kelompok yang mendukung Pak Prabowo sebagai Presiden RI 2024," jelas Ali.
Lebih jauh, Ali enggan berkomentar terlalu jauh perihal siapa sosok yang akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto dan partai politik koalisi.
"Kami di daerah pasti akan samiqna waatoqna siapapun yang dipilih oleh Pak Prabowo sebagai cawapres. Kami yakin itu yang terbaik untuk beliau dan untuk Indonesia," ujarnya.
Diketahui, dalam dua kali episode pilpres terakhir yakni pada 2014 dan 2019, suara Prabowo Subianto selalu unggul ketimbang Joko Widodo di NTB.
Pada 2014 silam, Prabowo yang kala itu bergandengan dengan Hatta Rajasa unggul 72,45 persen mengalahkan Jokowi-Jusuf Kalla yang hanya mengoleksi 27,55 persen.
Kemenangan Prabowo di NTB terulang pada Pilpres 2019. Kala itu, ia berpasangan dengan Sandiaga Uno meraih 67,89 persen, sedangan Jokowi-Ma'ruf Amin 32,11 persen.
(dpw/gsp)
