.webp)
Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 3,6 mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/9/2023), pukul 16.14 Wita.
Bernardus Kewuel, salah satu warga Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, mengungkap ada gerakan kecil seperti ayunan yang ia rasakan saat gempa terjadi. Namun, getaran tidak berlangsung lama.
"Seperti ada ayunan, ada gerak kecil-kecil, tidak lama," ujarnya, Kamis (21/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.31 LS, 123.56 BT.
"Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 kilometer arah Timur Laut Lembata. Gempa pada kedalaman 3 kilometer," ujar Margiono melalui siaran pers, Kamis.
Margiono menyebut lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. "Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Margiono melaporkan pada pukul 16.36 Wita berdasarkan monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(nor/iws)
