Viral, Ratusan Orang Geruduk Kantor Gubernur NTT

Viral, Ratusan Orang Geruduk Kantor Gubernur NTT

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 05 Sep 2023 21:41 WIB
Ratusan mahasiswa dan masyarakat adat Pubabu-Besipae menggeruduk Kantor Gubernur NTT, Selasa (5/9/2023). (Dok. Aliansi Solidaritas Pubabu-Besipae)
Foto: Ratusan mahasiswa dan masyarakat adat Pubabu-Besipae menggeruduk Kantor Gubernur NTT, Selasa (5/9/2023). (Dok. Aliansi Solidaritas Pubabu-Besipae)
Kupang -

Beredar video berdurasi 6 menit 26 detik di media sosial menunjukan ratusan orang menggeruduk kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seperti yang dilihat detikBali pada Selasa malam (5/9/2023), video menunjukan salah satu peserta tengah mengegas motor yang dikendarainya menyusup masuk ke halaman kantor Gubernur NTT lalu dikejar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Para pendemo juga berteriak dengan nada keras yang menggema di dalam kantor Gubernur NTT. Satpol PP kerepotan menghentikan para pendemo itu.
Pendemo bersitegang dengan para ASN. Mereka terlihat membawa pengeras suara, poster, dan bendera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu orator yang mengenakan selimut adat Timor dan mengikat selendang di bagian kepalanya terlihat menenangkan para pendemo dengan pengeras suara.

"Kami menuntut hak-hak kami segera diselesaikan. Rumah rakyat digusur, tanah rakyat dirampok oleh Viktor Bungtilu Laiskodat," ujar orator seperti di dalam video.

ADVERTISEMENT

Peserta demonstran bernama Fren Tukan membenarkan video viral itu. Menurutnya aksi geruduk Kantor Gubernur NTT itu digelar pada Selasa (4/9/2023).

Aksi dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di Kota Kupang dan masyarakat adat Pubabu-Besipae di Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

"Ya benar. Kami berjumlah 100 orang, ada anak-anak, mahasiswa, dan masyarakat," ujarnya kepada detikBali.

Sementara, Kasi Humas Polresta Kupang Kota Ipda Frangki Nero belum memastikan video tersebut apakah di Kantor Gubernur NTT atau tidak.

"Belum bisa dipastikan. Nanti kami cek dulu," katanya ketika dikonfirmasi detikBali.

[Gambas:Instagram]






(nor/gsp)

Hide Ads