Pengemudi dan tujuh penumpang mengalami luka-luka. Semuanya merupakan anak baru gede (ABG) yang berusia 13-15 tahun itu. Lima orang di antaranya adalah perempuan. Pikup itu dikemudikan anak berusia 14 tahun bernama Diskan. Dia mengalami luka robek di pipi kanan.
Kasat Lantas Polres Sikka AKP Firamuddin menjelaskan kecelakaan lalulintas (lakalantas) itu terjadi pada Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 13.30 Wita. Pikap warna hitam itu datang dari arah Larantuka ke arah Maumere dengan kecepatan tinggi. Tiba di jembatan Nangahale, pengemudi pikap hilang kendali.
"Mobil tersebut keluar jalur jalan sebelah kiri dan jatuh terbalik ke bawah jembatan. Akibat kejadian ini pengemudi dan penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Watubaing serta kendaraan mengalami kerusakan," kata Firamuddin, Senin (4/9/2023).
Para korban tersebut mengalami luka di bagian dahi, pipi, dagu, tangan hingga kaki. Ada korban yang terlihat lebam di mata dan pinggul. Ada yang mengalami nyeri di dada dan pusing.
Firamuddin mengatakan penyebab lakalantas itu karena pengemudi tidak hati-hati. Lokasi kejadian berada di tikungan. "Saat itu cuaca terang dan arus lalu lintas sepi, penyebab kecelakaan karena kurang hati-hatinya pengemudi," terang Firamuddin.
Pengemudi dan penumpang berasal dari kampung yang sama yakni Kampung Nangahale, Desa Nangahale.
Adapun, data tujuh penumpang, yakni Nurul Adida (15), Lestari Jaya (14), Didi Riandi (15), Naila (14), Bagus Eka Satria (14), Sonia (13), dan Asdamayanti (14). Mereka rata-rata mengalami luka di wajah dan sekujur tubuh.
(hsa/hsa)