Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi merilis 22 nama Daftar Calon Sementara (DCS) pemilihan legislatif (pileg) DPD dapil NTB. Dari 22 nama tersebut, empat petahana dipastikan bakal kembali tampil.
Evi Apita Maya yang dijuluki caleg 'foto kelewat cantik' kembali maju mengais keberuntungan di pemilihan anggota DPD. Pada pileg 2019, Evi Apita berhasil mengoleksi raihan suara terbanyak dengan total raihan 283.932 suara.
Evi sempat bikin heboh pada pileg 2019. Pasalnya, ia terpilih menjadi anggota DPD dan dilaporkan lantaran dituding menggunakan foto hasil editan pada kertas suara pemilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah Farouk Muhammad sebagai pihak yang mempersoalkan foto hasil editan Evi Apita Maya dan membawanya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mantan Kapolda NTB ini adalah pesaing Evi Apita dalam pemilihan calon anggota DPD RI dapil NTB 2019.
Selain Evi, tiga nama petahana lain juga kembali ikut berkompetisi. Di antaranya adik kandung Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy yakni Sukisman Azmy. Sukisman mengoleksi 268.905 suara di bawah Evi Apita Maya.
Selanjutnya, ada nama TGH Ibnu Kholil. Pimpinan Ponpes Inen Lemo Lombok Tengah itu berhasil mengamankan kursi ketiga DPD dari empat kursi DPD yang tersedia. Ia meraih total 245.570 suara.
Petahana terakhir yakni Lalu Suhaimi Ismy. Pada peg 2019, Suhaimi berhasil mengamankan kursi ke empat DPD dapil NTB dari 29 pendaftar kala itu. Ia berhasil mengoleksi 207.352 suara.
Pada pemilihan anggota DPD 2024 mendatang, keempat petahana bakal menghadapi sejumlah penantang kuat. Sebut saja semisal Putra Sulung Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Muhammad Rifky Farabi.
Dengan modal jemaah ormas Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang dipimpin orang tuanya, Farabi ditengarai punya potensi kuat untuk mengamankan satu kursi DPD.
Di samping nama Farabi, ada juga nama elit ormas Nahdlatul Wathan (NW) yakni TGH Lalu Gede Muhammad Ali Wirasakti Amir Murni.
Cucu Pahlawan Nasional Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid itu bukan nama baru dalam kancah perpolitikan di NTB. Ia pernah menjadi anggota DPRD NTB.
Kemudian pernah maju sebagai Wakil Gubernur (Wagub) pada Pilkada NTB 2018 berpasangan dengan Ali Bin Dachlan. Ia juga pernah di pilkada Lombok Tengah sebagai calon bupati.
Selanjutnya, ada tokoh asal Pulau Sumbawa Nurdin Ranggabarani. Eks politkus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pernah lima periode duduk di DPRD. Tiga periode di DPRD Sumbawa dan pernah menjadi Ketua DPRD Sumbawa. Kemudian Nurdin pernah menjadi legislator di DPRD NTB selama dua periode.
Tak hanya itu, Nurdin pun pernah maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB. Saat itu, Nurdin menjadi cawagub berpasangan dengan eks Bupati Lombok Barat Zaini Arony. Teranyar, pada 2022 silam Nurdin juga maju di Pilkada Sumbawa.
Kemudian ada nama-nama lain semisal politisi muda bekas Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PB PMII) Sabolah, anggota DPRD NTB fraksi Partai Gerindra yang juga Kakak Kandung Wali Kota Mataram dua periode Almarhum Ahyar Abduh yakni Ridwan Hidayat, mantan Danrem 162/WB Brigjen TNI (Purn) Lalu Rudy Irham Srigede, hingga Maureen Grace Wenas.
Berikut 22 nama bacaleg DPD dapil NTB yang dirilis dalam DCS KPU NTB berdasarkan nomor urut:
1. Sukisman Azmy
2. Ahmad Turmuzi
3. Evi Apita Maya
4. TGH Ibnu Kholil
5. Jamhari Latif
6. TGH Lalu Gede Muhammad Ali Wirasakti Amir Murni
7. Brigjen TNI (Purn) Lalu Rudy Irham Srigede,
8. Lalu Suhaimi Ismy
9. Maskahyangan
10. Maureen Grace Wenas
11. Mirah Midadan Fahmid
12. TGH Muhaimin Yahya Mutawalli
13. Muh Rifki Farabi
14. Mulyadi
15. H Musa Shofiandy
16. Nurdin Ranggabarani
17. Nurhaidah
18. Ridwan Hidayat
19. Sa'adatul Hayati Putri
20. Sabolah
21. Subuhunnuri
22. Tauhid Rifai
(dpw/gsp)